SuaraBogor.id - Sebanyak 120 titik tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat rawan konflik dan mengancam Pilkada damai.
TPS yang rawan itu tentunya menjadi perhatian khusus dari Polres Bogor, karena sangat rawan jika pelaksanaan Pilkada berlangsung.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, pengklasifikasian ini didasari atas letak geografis dan angka kriminalitas di wilayah tersebut.
"Mungkin ada kesinambungan antara kasus tawuran kasus perampokan kasus dan lain lainnya, tentunya kami sudah mempunyai gambaran secara utuh dan komprehensif agar bisa melakukan evaluasi dalam rangka pengamanan kegiatan tersebut," bebernya.
Baca Juga:Saat Bawaslu dan Pengamat Politik Diskusi Bareng Jurnalis Bahas Pilkada Bogor
Rio memastikan anggotanya dapat melakukan pengamanan Pilkada secara komprehensif diawali dengan kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispam Kota).
"Anggota semua secara komprehensif secara kordinasi secara komunikasi sudah bersatu padu adanya kerjasama antara Polri, TNI, dengan seluruh stakeholder dalam rangka pengamanan," kata Rio.
Polres Bogor menyiagakan sebanyak 1.096 personel untuk membantu pengamanan Pilkada Kabupaten Bogor, ditambah perbantuan dari Brimob dan Polda Jawa Barat, serta didukung jajaran TNI.
"Kita siap untuk mengamankan Pilkada agar aman agar damai dan sukses dan lancar dalam rangka ketulusan dan kehati-hatian kita kepada masyarakat Kabupaten Bogor," tuturnya. [Antara].
Baca Juga:Pilkada Bogor Panas! Tak Mau Kalah dengan Calon Lain, Rieke Iskandar Tancap Gas