Marwan Menangis Sendiri, Bocah Sakit di Bogor Tak Tersentuh Bantuan

Kehadiran Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor seperti tidak berdampak apapun pada Marwan. Padahal, rumah Marwan ke rumah Prabowo di Garuda Yaksa, Bojong Koneng

Andi Ahmad S
Kamis, 09 Januari 2025 | 16:18 WIB
Marwan Menangis Sendiri, Bocah Sakit di Bogor Tak Tersentuh Bantuan
Ilustrasi Marwan Menangis Sendiri, Bocah Sakit di Bogor Tak Tersentuh Bantuanegi. [Dok.Antara]

SuaraBogor.id - Marwan (6) seorang anak penderita Microfalus di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus tegar menerima keadaan di tengah keacuhan pemerintah setempat.

Di saat teman seusianya tengah asyik menerima bantuan makan bergizi gratis (MBG) dari presiden terpilih Prabowo Subianto, Marwan harus menerima keterbatasan yang telah Tuhan berikan padanya.

Kehadiran Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor seperti tidak berdampak apapun pada Marwan. Padahal, rumah Marwan ke rumah Prabowo di Garuda Yaksa, Bojong Koneng, hanya perlu waktu beberapa menit saja.

Orang tua Marwan, Mansur (55) mengaku belum pernah ada bantuan khusus dari pihak desa untuk penyakit yang diidap Marwan. Padahal, Kepala Desa Leuwinutug, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan politisi Gerindra seperti istri Menteri Luar Negeri Sugiono, Marlyn Maisarah, Adik Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ricky Kurniawan, hingga Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto.

Baca Juga:SPPG Tahan Sareal Hanya Beri Susu Jika Ada 'Untung' dari Pembelian Bahan Baku Lainnya

Kenalan Kepala Desa Leuwinutug, Deden Saiful Hamdi itu kebanyakan merupakan politisi Gerindra yang memiliki peran strategis dari tingkat Kabupaten, Jawa Barat hingga Pusat. Namun, sosok yang dikenal Kang Denz itu tidak memanfaatkan kenalan dia untuk dikenalkan kepada masyarakatnya yang membutuhkan bantuan.

Mansur secara terang-terangan, anaknya tidak pernah disentuh bantuan secara khusus oleh pemerintah desa setempat, apalagi oleh pemerintah Kabupaten Bogor.

"Intinya mah saya bicara apa adanya, yang jelas untuk anak ini belum ada (bantuan). Dari pihak desa sendiri belum ada, khususnya dari desa belum ada perhatian kesitu yang lain emang sudah cuma pribadi saya belum ada untuk arah ke hal itu," kata dia, Selasa 7 Januari 2024.

Seperti sudah terbiasa dengan ketidakpedulian pemerintah, Mansur tidak berharap lebih saat ini kepada perbantuan desa. Ia mengaku pasrah dengan keadaan anaknya.

"Kalau saya intinya, kalau mau dibantu memang harusnya dibantu. Kalau pun gak ada saya, ga nuntut kalo ada ya saya terima kalo ga ada saya pasrah sama yang kuasa," jelas dia.

Baca Juga:Hari Pertama MBG di Bogor Diwarnai Kekecewaan, Siswa Tidak Dapat Susu dan Daging Sesuai Harapan

Saking jarangnya menerima bantuan, Mansur tidak lupa bantuan beras dari pemerintah, meski bantuan tersebut bukan diperuntukkan bagi anaknya yang berbeda dengan anak normal lainnya. Namun, perbantuan itu diterima saat ada "orang dalam" yang menjabat di desa itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini