SuaraBogor.id - Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Bursa Hewan Qurban (BHQ) yang berada di area Pusat Perakitan dan Modernisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan (PPMPKH), Jalan Pajajaran, Kota Bogor resmi dibuka, Selasa (27/5/2025).
BHQ ini dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 6 Juni 2025. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan BHQ ini bisa menjadi pilihan untuk memilih dan membeli hewan kurban yang memenuhi persyaratan kesehatan dan juga sesuai syariat karena diakomodir oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP).
Selain itu, hewan kurban di sini juga telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dan sekolah vokasi IPB University.
"Kenapa ini kita prioritaskan dan kita rekomendasikan karena dari sisi kesehatan ternaknya ini terjamin dan sesuai syariat. Kemudian tentu karena lahannya disiapkan oleh BRMP melalui PPMPKH sehingga tidak ada alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh pedagang sehingga harganya relatif lebih ekonomis," ujar Dedie Rachim saat menghadiri peresmian BHQ.
Baca Juga:Dikeluhkan Wisatawan, Jalan ke Destinasi Wisata Alam Cianjur Diperbaiki
Ia menambahkan, di sini juga masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara memilih hewan kurban dan cara menyembelihnya.
Dalam kesempatan ini Dedie Rachim juga meminta masyarakat untuk melanjutkan tradisi membungkus daging hewan kurban tidak dengan plastik, namun menggunakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu atau bonsang.
Dedie Rachim juga menekankan agar masyarakat memperhatikan limbah sisa penyembelihan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan ke depan.
Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Fadjry Djufry mengatakan BRMP ini memiliki peran strategis diantaranya adalah dalam menjamin lalu lintas hewan kurban yang akan diperoleh masyarakat sudah sesuai prosedur.
"Jadi semua hewan ternak di sini sudah mengikuti standar prosedur yang sudah ditetapkan, jadi terkait dengan kesehatan dan yang lain-lain sudah terjamin dan masyarakat bisa memilih banyak pilihan hewan kurban," ucapnya.
Baca Juga:Disdukcapil Bogor Ditantang Berinovasi, Bupati Targetkan Pelayanan KTP di Seluruh Kecamatan
Berkaca dari tahun sebelumnya, Fadjry menyebut antusias masyarakat yang membeli hewan kurban melalui BHQ sangat tinggi. Bahkan seluruh hewan kurban terjual habis.
Ketua Panitia BHQ, Agus Susanto mengatakan kegiatan ini merupakan yang ke- 23 kalinya diadakan, dengan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BRMP dan PPMPKH dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui DKPP serta Vokasi IPB University dan paguyuban peternak.
"Tujuanya adalah memfasilitasi tempat penjualan hewan kurban yang layak bagi masyarakat, memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan ternak, memberikan pelayanan dalam menyediakan hewan kurban aman, sehat, utuh, dan halal atau cukup umur sebagai upaya pembinaan kepada masyarakat peternak dan konsumen," ujarnya.
Pada tahun ini BHQ diikuti oleh tujuh peternak sapi, domba, dan kambing yang berasal dari Bogor, Jawa Barat serta Sumatera Selatan dengan total 24 ekor sapi dan 121 ekor domba dan kambing.
Ukuran berat yang tersedia pun beragam, bahkan tersedia sapi dengan berat 1 ton up.
"Dengan dilaksanakan BHQ ini diharapkan dapat lebih memberdayakan peternak pedagang kecil dan melindungi konsumen untuk mendapatkan hewan kurban yang memenuhi syarat dan standar," ucapnya.
Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.
Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.
Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.
Tidak banyak yang tau, destinasi wisata di Kabupaten Bogor ternyata bukan hanya Puncak yang menyuguhkan wisata alam yang Instagramable dan membuat nyaman pengunjungnya.
Para wisatawan tidak perlu khawatir adanya pungutan liar yang terkenal di Kabupaten Bogor, berikut destinasi wisata alam alternatif, tanpa macet dan pungli:
1. Gunung Salak Endah (GSE) TNGHS
Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) jalur Gunung Salak Endah (GSE) menjadi urutan pertama wisata alternatif selain Puncak.
Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pedesaan yang indah di atas Bukit saat hendak memasuki gerbang TNGHS jalur GSE atau Lokapurna.
Pengunjung tidak perlu khawatir adanya kemacetan mengular seperti di Puncak. Tak hanya itu, pengelolaan GSE, Darul Dinar bahkan memastikan tidak ada pungli di Jalur Lokapurna. Pengunjung hanya membayar masuk gerbang dan destinasi wisata alam yang akan dipilih.
"Pengunjung hanya membayar uang masuk gerbang dan membayar destinasi wisata yang diinginkan. Saya pastikan tidak ada pungli, pembayaran sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas dia.
Selain menikmati alam, para pengunjung yang hendak bermalam juga bisa memesan atau memboking penginapan yang terjangkau di kawasan GSE itu.
"Harganya mulai dari Rp300 untuk satu kamar hingga Rp7 juta untuk acara ramai seperti family gathering," jelas dia.
2. Lembah Cipanas Kepala 3, Ciasmara Pamijahan
Masih di Kecamatan Pamijahan, Destinasi wisata alam lainnya yakni Lembah Cipanas Kelapa 3 di desa Wisata Ciasmara yang menyuguhkan pemandangan indah dan camping lebih nikmat.
Bagaimana tidak, wisatawan bisa berkemah di hadapan gemercik air sungai dengan pemandangan sawah yang hijau khas perkampungan desa.
Destinasi wisata ini juga menyuguhkan pemandian air panas. Di tengah dinginnya cuaca Bogor, mandi air panas menjadi solusi menikmati kuasa tuhan.
Harga tiket masuk untuk yang camping saat weekend dikenakan biaya sebesar Rp 35.000, weekday Rp 30.000, tidak camping Rp 20.000 , dan tiket parkir kendaraan Rp 5.000.
3. Destinasi Wisata Lainnya
Jika kamu hanya butuh meresfresh pikiran dari pekerjaan-pekerjaan dan tidak ingin bermalam, Kabupaten Bogor menyediakan banyak lokasi untuk sekedar menghirup udara segar.
Bagi pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya, para wisatawan bisa mengunjungi puluhan destinasi wisata yang berada di Sentul. Namun, para pengunjung disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu apakah destinasi wisata yang hendak dikunjungi itu rawan pungli atau tidak.
Sebab, meski banyak destinasi wisata alam yang sejuk, tidak sedikit pengunjung kapok karena banyak oknum yang melakukan pungli kepada wisatawan.