Skandal di Disdik Bogor, Dua ASN Diduga Terlibat Perselingkuhan dan KDRT

Pemilik akun berinisial D mengaku perilaku ayahnya yang merupakan ASN atau pengawas SMP itu sudah diketahui sejak Oktober 2024 lalu.

Andi Ahmad S
Senin, 09 Juni 2025 | 13:28 WIB
Skandal di Disdik Bogor, Dua ASN Diduga Terlibat Perselingkuhan dan KDRT
Ilustrasi perselingkuhan (Freepik/freepik)

"Isi chat: 'iya mih, mas tahu itu privasi' dan 'hehe iya sayang'," tulis @sugarplumpy.

Lebih lanjut, pada 3 Oktober 2024, S menampar istrinya dihadapan anaknya. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan S kepada istrinya itu diketahui karena S ketahuan berselingkuh dengan teman kerjanya.

"Berantem gara-gara mama ga terima bapa gue selingkuh," kata dia.

Lebih parah lagi, pada 18 Oktober 2024, S hendak memukul istrinya menggunakan raket nyamuk. Untungnya, perbuatan itu segera dibatalkan oleh adiknya D.

Baca Juga:Bosannya Macet Puncak Bogor? Wisata Alam Pamijahan Beri Solusi Long Weekend Asyik

"Untungnya, adik gue berhasil stop aksi itu. Memang ga ada luka, tapi luka mentalnya? Udah permanen buat kita semua," tulis dia.

Selain itu, ia membeberkan, istri dari S menemukan nota makan dan belanja jam tangan fancy di The Park Sawangan. Dia menyatakan, tempat tersebut dekat dengan rumah Pengawas SD.

D selaku pemilik akun X telah menghubungi S (wanita) secara baik-baik. Ia melanjutkan, nomornya dan keluarga telah diblokir.

"Nomor gue, nomor ibu gue. Nomor semua keluarga, diblok semua sama ibu S," jelas dia.

"Kita ga bisa kontak dia sama sekali. Tapi mereka? Masih asik mesra-mesraan," lanjutnya.

Baca Juga:200 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Kini Contraflow Tol Jagorawi Dihentikan

Lebih jauh, D memutuskan untuk pindah ke kos. Hal itu ia lakukan agar dapat bertingkah semuanya baik-baik saja. Ia mengaku, sejak kejadian itu, keharmonisan dalam rumah tangga sudah tidak ada lagi.

"Sejak ketahuan, rumah rasanya dingin. Bukan karena suhu, tapi karena suasananya. Karena ada luka yang ga pernah disembuhin, dan semua orang cuma pura-pura lupa," kata D.

Kemudian, pada awal 2025. S jarang berada di satu atap yang sama dengan D dengan alasan ada latihan, pelatihan, dan persiapan lomba.

Lalu, pada 29 Mei 2025, S izin untuk latihan paduan suara di Pemda.

"Mama udah curiga dan mau ikut. Guess what? Latihannya batal, bapa gue ga jadi berangkat," lanjut D.

Dia menilai, S batal berangkat karena tidak dapat bertemu dengan Ibu S "Fix, prioritas hidupnya sekarang udah beda," kata D.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini