Skandal di Disdik Bogor, Dua ASN Diduga Terlibat Perselingkuhan dan KDRT

Pemilik akun berinisial D mengaku perilaku ayahnya yang merupakan ASN atau pengawas SMP itu sudah diketahui sejak Oktober 2024 lalu.

Andi Ahmad S
Senin, 09 Juni 2025 | 13:28 WIB
Skandal di Disdik Bogor, Dua ASN Diduga Terlibat Perselingkuhan dan KDRT
Ilustrasi perselingkuhan (Freepik/freepik)

SuaraBogor.id - Kabar tidak sedap kembali harus ditelan oleh Bupati-Wakil Bupati Bogor karena ulah anak buahnya. Pasalnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan diduga melakukan perselingkuhan.

Kedua ASN itu diduga merupakan ASN yang menjabat sebagai pegawas SD dan SMP. Keduanya diduga melakukan perselingkuhan berdasarkan postingan akun X @sugarplumpy.

Pemilik akun berinisial D mengaku perilaku ayahnya yang merupakan ASN atau pengawas SMP itu sudah diketahui sejak Oktober 2024 lalu.

"Kronologi ketauannya Oktober 2024, ketauannya," kata D kepada wartawan, Minggu 8 Juni 2025.

Baca Juga:Bosannya Macet Puncak Bogor? Wisata Alam Pamijahan Beri Solusi Long Weekend Asyik

Atas kejadian perselingkuhan kedua sejoli berinisial S keduanya itu, membuat keluarga korban mengalami trauma. Bahkan, kata D, kejadian perselingkuhan itu sudah diketahui oleh adiknya.

"Jadi kalau dampaknya ke mental aja sih ka, trauma juga ya, semua kejadian yang udah terjadi diliat sama ade juga," kata dia.

Ia menjelaskan, S juga diketahui jarang memberikan nafkah untuk keluarga. D mengaku, segala kebutuhan keluarga ditanggung oleh ibunya atau istri dari S.

"Kemudian, kalau ke arah materil karena jarang pulang kan kalau misalnya minta uang atau kebutuhan lainnya kita ngandelin dari mamah juga," kata dia.

Asal Mula Perselingkuhan Terungkap

Baca Juga:200 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Kini Contraflow Tol Jagorawi Dihentikan

Kejadian perselingkuhan itu ramai di X postingan @sugarplumpy alias D yang merupakan anak korban dan pelaku perselingkuhan. D membuka ke publik perbuatan ayahnya.

"Udah nikah sama mama gue 25 tahun. Tapi di tahun 2024 kemarin dia putuskan buat bikin 'babak baru' hidupnya. Bukan pensiun, bukan. Tapi selingkuh," kata tersebut.

"Sama temen sekantor. Sesama ASN. Hebat banget ga tuh?!" lanjut dia.

Dia menjelaskan, ASN pengawas SMP (S) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh dengan sesama ASN pengawas SD (S).

Pada Agustus 2024 lalu, ASN pengawas SMP (S) izin untuk poligami kepada istrinya. Istri dari S mengira bahwa itu hanya becanda dan tidak menanam rasa curiga.

Setelah itu, sikap S berbeda dan ketahuan berselingkuh oleh istrinya. Sang istri menemukan chat mesra pada Oktober 2024 lalu antara oknum ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor itu.

"Isi chat: 'iya mih, mas tahu itu privasi' dan 'hehe iya sayang'," tulis @sugarplumpy.

Lebih lanjut, pada 3 Oktober 2024, S menampar istrinya dihadapan anaknya. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan S kepada istrinya itu diketahui karena S ketahuan berselingkuh dengan teman kerjanya.

"Berantem gara-gara mama ga terima bapa gue selingkuh," kata dia.

Lebih parah lagi, pada 18 Oktober 2024, S hendak memukul istrinya menggunakan raket nyamuk. Untungnya, perbuatan itu segera dibatalkan oleh adiknya D.

"Untungnya, adik gue berhasil stop aksi itu. Memang ga ada luka, tapi luka mentalnya? Udah permanen buat kita semua," tulis dia.

Selain itu, ia membeberkan, istri dari S menemukan nota makan dan belanja jam tangan fancy di The Park Sawangan. Dia menyatakan, tempat tersebut dekat dengan rumah Pengawas SD.

D selaku pemilik akun X telah menghubungi S (wanita) secara baik-baik. Ia melanjutkan, nomornya dan keluarga telah diblokir.

"Nomor gue, nomor ibu gue. Nomor semua keluarga, diblok semua sama ibu S," jelas dia.

"Kita ga bisa kontak dia sama sekali. Tapi mereka? Masih asik mesra-mesraan," lanjutnya.

Lebih jauh, D memutuskan untuk pindah ke kos. Hal itu ia lakukan agar dapat bertingkah semuanya baik-baik saja. Ia mengaku, sejak kejadian itu, keharmonisan dalam rumah tangga sudah tidak ada lagi.

"Sejak ketahuan, rumah rasanya dingin. Bukan karena suhu, tapi karena suasananya. Karena ada luka yang ga pernah disembuhin, dan semua orang cuma pura-pura lupa," kata D.

Kemudian, pada awal 2025. S jarang berada di satu atap yang sama dengan D dengan alasan ada latihan, pelatihan, dan persiapan lomba.

Lalu, pada 29 Mei 2025, S izin untuk latihan paduan suara di Pemda.

"Mama udah curiga dan mau ikut. Guess what? Latihannya batal, bapa gue ga jadi berangkat," lanjut D.

Dia menilai, S batal berangkat karena tidak dapat bertemu dengan Ibu S "Fix, prioritas hidupnya sekarang udah beda," kata D.

Ia menambahkan, S sempat pergi dari rumah selama seminggu tanpa kabar. S juga, kata dia, sempat kembali ke rumah hanya membrrikan uang untuk adik D dan kembali mengobrol dengan istirnya soal perceraian.

Sebelumnya, istri dari S pernah meminta uang untuk membayar pembantu, lalu dijawab oleh S "Pake uang sendiri aja, kan mau cerai," dan "Iya kalau mama ga mau di madu, ya cerai aja," jelas D.

D mengungkapkan, alasan S ingin menikah lagi karena istri dari S sakit, terlalu keras, dan S ingin yang lembut.

"Ga nanya kabar, ga minta maaf, ga nunjukin penyesalan, just business as usual," jelasnya.

Ia menegaskan, tidak akan berhenti sampai ada keadilan untuk ibu dan keluarganya.

"Gue ga akan berhenti sampai keadilan buat ibu dan keluarga gue ditegakkan," tegasnya.

D juga membeberkan alasannya menulis peristiwa itu. Ia juga sempat melapor melalui jalur resmi dan laporan ke atasan S.

"Dan kayaknya emang harus lewat sosmed biar dapet atensi," pungkasnya.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini