Jadi simbol persahabatan dan komitmen kedua negara menjaga stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara.
“Kegiatan latihan gabungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat interoperabilitas pasukan khusus, tetapi juga menjadi simbol persahabatan dan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara, khususnya perairan strategis Selat Malaka,” kata Hendro di Batam.
Dalam Latgama TNI dan Singapore Armed Forced (SAF) ini, kata Hendro, Lanud Hang Nadim menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung kegiatan pertahanan regional tersebut.
Dia menyebut, Lanud Hang Nadim terlibat dalam mendukung latihan gabungan antara pasukan khusus kedua negara bertetangga yang dilaksanakan di wilayah Batam, Kepri dan sekitarnya.
Baca Juga:Resmi Dibuka! Pemkab Bogor Lelang Jabatan untuk Tiga Posisi Top, Ini Daftarnya
Bertujuan untuk mempererat kerja sama militer kedua negara sekaligus meningkatkan operasional satuan elit.
Latihan gabungan itu melibatkan satuan Kopassus, Denjaka, dan Bravo 90, serta elemen khusus dari SAF ini difokuskan pada peningkatan kemampuan tempur, operasi lintas udara, serta pertukaran taktik dan strategi militer modern.
“Lanud Hang Nadim menjadi pusat kegiatan logistik dan operasional udara selama latihan berlangsung,” katanya.
Hendro mengatakan bahwa Lanud Hang Nadim memberikan dukungan penuh dalam bentuk fasilitas pangkalan udara, layanan ground handling, pengisian bahan bakar pesawat, serta koordinasi keamanan wilayah udara.
“Kami siap mendukung penuh kegiatan ini, karena selain meningkatkan sinergi antarnegara, latihan ini juga menjadi bentuk nyata kesiapsiagaan TNI dalam menjaga wilayah kedaulatan udara nasional,” kata Hendro.
Baca Juga:Kursi Kosong Terisi, Tim Seleksi Pemkab Bogor Buru-buru Proses 5 Kepala SKPD Baru
Latihan gabungan ini dipantau langsung Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Chife of Defence Force (CDF) Singapore Vice Admiral Aaron Beng di perairan Batam.
Serta pejabat tinggi dari kedua angkatan bersenjata dan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan standar operasional internasional.