Utang BPJS Kesehatan Jabar Bengkak Jadi Rp335 M, Dana Pilkada dan Hibah Jadi Biang Kerok?

Dedi membenarkan bahwa adanya tunggakan ini salah satunya karena kurangnya pembiayaan Pilkada 2024, sehingga harus diambil dari pos anggaran untuk BPJS Kesehatan.

Andi Ahmad S
Jum'at, 20 Juni 2025 | 13:32 WIB
Utang BPJS Kesehatan Jabar Bengkak Jadi Rp335 M, Dana Pilkada dan Hibah Jadi Biang Kerok?
Cara BPJS Kesehatan Via DANA dan GoPay atau Hutang Pemprov Jabar ke BPJS. [Antara]

"Jadi itu proyeksinya. Dari beberapa post tersebut kita coba prioritaskan untuk pembayaran itu. Ya walaupun nanti kan kita kan masih belum final ya, nanti kan kita diskusi dengan DPRD apakah juga setuju untuk dialokasikan atau tidak dalam APBDP 2025 yang saat ini masih dalam tahap pembahasan oleh Bappeda dan TAPD Pemprov Jabar," kata Dedi menambahkan.

Tunggakan utang Pemprov Jabar ke BPJS Kesehatan tersebut, diungkap pertama kali langsung oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung saat kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (11/6).

Dia menyoroti tingginya dana hibah pada kepemimpinan gubernur sebelumnya bahkan sampai melalaikan utang yang cukup fantastis kepada BPJS Kesehatan yang kala itu disebutnya sekitar Rp300 miliar.

Baca Juga:Disentil Dedi Mulyadi, Pramono Anung Siap Bantu Bangun Jalan Parung Panjang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini