Modus Baru Pesta Gay di Bogor: Ngumpet di Balik 'Family Gathering', Dinkes Temukan Praktik Berbahaya

Acara itu dilapisi dengan tema Family Gathering untuk mengelabui pesta kaum gay itu. Pada acara tersebut, mereka menggelar acara lomba bernyanyi, hingga menari.

Andi Ahmad S
Selasa, 24 Juni 2025 | 16:41 WIB
Modus Baru Pesta Gay di Bogor: Ngumpet di Balik 'Family Gathering', Dinkes Temukan Praktik Berbahaya
Ilustrasi bendera pelangi LGBT atau Modus Baru Pesta Gay di Bogor (Unsplash/Raphael Renter)

SuaraBogor.id - Polisi mengamankan sebanyak 75 orang yang diduga melakukan pesta seks sesama jenis alias gay di sebuah villa kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Para peserta pesta itu merupakan warga yang ada di wilayah Jabodetabek. Dari 75 orang, 1 diantaranya merupakan seorang perempuan.

“Seluruhnya yang diamankan ada 75 orang, terdiri dari 74 laki-laki dan 1 perempuan,” kata Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Selasa 24 Juni 2025.

Acara itu dilapisi dengan tema Family Gathering untuk mengelabui pesta kaum gay itu. Pada acara tersebut, mereka menggelar acara lomba bernyanyi, hingga menari.

Baca Juga:30 Orang Reaktif HIV Usai Pesta Sesama Jenis di Puncak Bogor

"Modus operandi yang dilakukan yaitu panitia menyebarkan undangan dengan tema "Family gathering”. Dalam acara itu diisi dengan penampilan pentas, pertunjukan lomba menyanyi, dan lomba menari," kata dia.

AKP Teguh menjelaskan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari acara pesta gay itu. Barang bukti yang diamankan diantaranya seks toys, bra bergetar, dildo dan kondom yang belum terpakai.

“Kami juga mengamankan 4 bungkus kondom baru belum terpakai, 1 buah pedang untuk pertunjukan seni tari,” jelas dia.

30 Reaktif HIV

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyatakan sebanyak 30 peserta pesta seks di Villa Megamendung mengalami reaktif Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Baca Juga:Bikin Geger Puncak Bogor! Vila di Megamendung Diduga Jadi Lokasi Pesta LGBT

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty mengatakan, dari 75 orang yg diperiksa, ada yang reaktif HIV dan Sifilis.

"Hasil pemeriksaan pimpinan 30 orang reaktif dan 45 non reaktif,"ujarnya.

Berdasarkan data, kata Fusia, hanya sebagian kecil peserta pesta gay berasal dan bertempat tinggal di Kabupaten Bogor.

Puluhan orang yang reaktif HIV itu akan ditangani oleh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.

Kemudian, Untuk yang reaktif HIV di luar wilayah Kabupaten Bogor akan dikoordinasikan ke Dinkes wilayah tersebut.

"Nanti kami akan koordinasi dengan Dinkes wilayah terkait, karena hanya sebagian saja warga Kabupaten Bogor,"ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak