Rahasia Malam 1 Suro: Mengapa Orang Jawa Menyepi Saat Dunia Berpesta?

Satu malam di Nusantara yang justru disambut dengan keheningan, kontemplasi, dan laku prihatin

Muhammad Yunus
Kamis, 26 Juni 2025 | 15:55 WIB
Rahasia Malam 1 Suro: Mengapa Orang Jawa Menyepi Saat Dunia Berpesta?
Malam 1 Suro, penanda Tahun Baru dalam kalender Jawa, sebuah momen yang sarat akan makna spiritual, tradisi luhur, dan selubung mitos yang menyertainya [Suara.com]

Malam 1 Suro di Era Modern

Di tengah gempuran modernitas, bagaimana nasib Malam 1 Suro? Tradisi ini tetap hidup, meski dalam bentuk yang beragam.

Bagi sebagian orang, ia tetap menjadi malam spiritual yang diisi dengan doa dan tirakat.

Bagi yang lain, ia telah menjadi acara budaya dan pariwisata yang menarik, seperti Kirab Pusaka yang disaksikan ribuan wisatawan.

Baca Juga:Minum Susu pada 1 Muharram, Apa Makna Spiritualnya?

Bagi generasi muda, mungkin Suro lebih dikenal dari film horor atau mitosnya. Namun, banyak juga yang mulai menggali kembali maknanya sebagai bagian dari identitas budaya.

Pada akhirnya, Malam 1 Suro adalah pengingat bahwa tidak semua pergantian waktu harus dirayakan dengan hingar bingar.

Ada kalanya, kita memerlukan jeda yang sakral—sebuah malam untuk hening, merenung, dan menyucikan diri.

Ia adalah warisan luhur yang mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan antara dunia luar dan dunia batin, sebuah kearifan yang semakin relevan di zaman yang serba cepat ini.

Baca Juga:30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H Penuh Makna dan Doa Harapan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini