SuaraBogor.id - Membeli sepeda motor bekas adalah pilihan cerdas bagi banyak orang. Alasannya jelas: harga yang jauh lebih terjangkau, penyusutan nilai yang lebih rendah, dan pilihan model yang beragam.
Namun, di balik pesona harga miring, ada risiko besar yang mengintai. Membeli motor bekas sering diibaratkan seperti membeli "kucing dalam karung".
Salah pilih, Anda bukan untung malah buntung, menghabiskan lebih banyak uang untuk perbaikan daripada selisih harga dengan motor baru.
Jangan khawatir. Dengan bekal pengetahuan yang tepat dan ketelitian, Anda bisa menjadi pembeli yang cerdas dan mendapatkan unit "istimewa" dengan harga terbaik.
Baca Juga:Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Pengendara Motor Wanita Tutup Usia di Lokasi
Anggap artikel ini sebagai checklist wajib Anda sebelum menyerahkan uang Anda.
Langkah 1: Riset Mendalam adalah Fondasi Utama (Jangan Malas!)
Sebelum Anda bahkan melangkah keluar rumah, pekerjaan rumah harus sudah selesai. Tahap ini menentukan 80% keberhasilan Anda.
- Tentukan Kebutuhan dan Anggaran:
Untuk apa motor ini? Komuter harian, hobi akhir pekan, atau untuk usaha? Ini akan menentukan jenis motor (matik, bebek, sport).
Tetapkan anggaran maksimal yang realistis, dan sisihkan sekitar 10% dari anggaran tersebut untuk biaya perbaikan awal dan balik nama.
Baca Juga:Lebih Setengah Juta Sepeda Motor Terjual di Indonesia Selama Mei 2025, Ini Penyebabnya!
Cari Tahu "Penyakit Khas" Model Incaran: Setiap model motor memiliki kelemahan atau "penyakit" bawaan.
Misalnya, beberapa motor matik generasi awal terkenal dengan masalah gredek di area CVT.
Cari informasi ini di forum online, grup komunitas Facebook, atau video ulasan di YouTube.
Dengan mengetahui ini, Anda tahu persis bagian mana yang harus diperiksa lebih teliti.
- Cek Harga Pasaran:
Buka beberapa platform jual beli online (seperti OLX atau Facebook Marketplace) untuk melihat rentang harga pasaran dari model dan tahun yang Anda incar. Ini akan memberi Anda patokan dan mencegah Anda membayar terlalu mahal.