7 Langkah Jitu Membeli Motor Bekas Agar Tidak Menyesal

Harga yang jauh lebih terjangkau, penyusutan nilai yang lebih rendah, dan pilihan model yang beragam

Muhammad Yunus
Minggu, 29 Juni 2025 | 16:44 WIB
7 Langkah Jitu Membeli Motor Bekas Agar Tidak Menyesal
Ilustrasi Honda Scoopy: Membeli sepeda motor bekas adalah pilihan cerdas bagi banyak orang. Alasannya jelas: harga yang jauh lebih terjangkau, penyusutan nilai yang lebih rendah, dan pilihan model yang beragam [Suara.com/Muhammad Yunus]

Apakah suaranya halus dan stabil (stasioner)? Atau ada suara aneh seperti "klotok-klotok" atau ngelitik? Suara kasar bisa berarti ada masalah di dalam mesin yang perbaikannya mahal.

- Periksa Kebocoran Oli (Rembes):

Gunakan senter untuk memeriksa area blok mesin, paking, dan bagian bawah. Rembesan oli, meskipun kecil, menandakan seal atau paking yang sudah aus dan perlu diganti.

- Lihat Asap Knalpot:

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Pengendara Motor Wanita Tutup Usia di Lokasi

Gas sedikit motornya. Asap yang normal tidak berwarna. Jika keluar asap putih, kemungkinan ada oli yang ikut terbakar (masalah pada ring piston). Jika asapnya hitam, pembakaran tidak sempurna.

Langkah 4: Uji Kelistrikan dan Fitur

Jangan sepelekan bagian ini. Biaya perbaikan kelistrikan bisa cukup merepotkan.

- Tes Semua Lampu:

Lampu depan (jauh-dekat), lampu senja, lampu rem, dan lampu sein (kanan-kiri).

Baca Juga:Lebih Setengah Juta Sepeda Motor Terjual di Indonesia Selama Mei 2025, Ini Penyebabnya!

- Tes Klakson dan Starter Elektrik:

Pastikan semuanya berfungsi dengan baik.

- Periksa Panel Instrumen:

Apakah semua indikator (bensin, kecepatan, odometer, lampu netral) menyala dan berfungsi normal?

Langkah 5: Cek Legalitas, Jangan Sampai Membeli Masalah

Motor sebagus apapun akan menjadi masalah besar jika surat-suratnya tidak beres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak