Menteri Kehutanan: Naik Gunung Itu Tidak Sama Dengan ke Mal

Pernyataan Menhut terkait insiden pendaki asal Brasil, Juliana Marins

Muhammad Yunus
Senin, 30 Juni 2025 | 18:56 WIB
Menteri Kehutanan: Naik Gunung Itu Tidak Sama Dengan ke Mal
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Kepala Basarnas Mohammad Syafii memberikan keterangan terkait hasil pertemuan terbatas mereka yang salah satunya membahas evaluasi SAR gunung, di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/6/2025 [Suara.com/ANTARA]

Untuk mengungkap ada tidaknya unsur pidana dalam peristiwa tersebut.

"Ada beberapa saksi telah kami mintai keterangan terkait kasus tersebut," kata Kasat Reskrim Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra di Lombok Timur.

Ia mengatakan adapun pihak terkait yang diperiksa di antaranya pengusaha jasa tracking organizer (TO), pemandu, porter yang semuanya beralamat di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga petugas Polisi Kehutanan Sub Sektor Aikmel.

"Kami telah memintai keterangan dari TO berinisial JU, pemandu inisial AM, porter inisial SB dan petugas polisi kehutanan inisial MG," katanya.

Baca Juga:Firdaus Pendaki Hilang di Gunung Binaiya Ditemukan Meninggal Setelah 21 Hari

Tidak itu saja, pihaknya juga menggali keterangan beberapa orang saksi lain, yang turut serta dalam rombongan pendakian korban tersebut.

"Kami dalami keterangannya sebagai saksi," ucapnya.

Termasuk juga pihaknya telah melakukan proses identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP) terjatuhnya korban, termasuk juga berkoordinasi dengan tim ahli yang dihadirkan oleh Kedutaan Besar Brazil.

"Dua hari pasca kejadian naas itu, sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan Staf Kedutaan Besar Brasil. Karena dari pihak sana terus memantau informasi dari peristiwa ini," katanya.

Disinggung potensi adanya penetapan tersangka, Dharma mengatakan tergantung dari proses penyelidikan dan penyidikan yang tengah dilakukan .

Baca Juga:Teriakan Terakhir Warnai Latihan Panjat Tebing yang Merenggut Nyawa Mahasiswi di Gunung Putri

"Untuk tersangka, tergantung nanti dari proses penyelidikan yang tengah berjalan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?