Firdaus Pendaki Hilang di Gunung Binaiya Ditemukan Meninggal Setelah 21 Hari

Penemuan jenazah dilakukan oleh Tim SAR Relawan Pecinta Alam Maluku (PAM) pada Sabtu, 17 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WIT.

Andi Ahmad S
Senin, 19 Mei 2025 | 14:13 WIB
Firdaus Pendaki Hilang di Gunung Binaiya Ditemukan Meninggal Setelah 21 Hari
Tim SAR relawan dari masyarakat dan pecinta alam saat melakukan pencarian Firdaus di Gunung Binaiya, Maluku Tengah. (ANTARA)

SuaraBogor.id - Pendaki hilang bernama Firdaus Ahmad Fauzi (27) warga Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Diketahui, Firdaus Ahmad Fauzi ditemukan Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) usai dilaporkan hilang di Gunung Binaya sejak 26 April 2025.

Firdaus pendaki asal Bogor itu ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.

Penemuan jenazah dilakukan oleh Tim SAR Relawan Pecinta Alam Maluku (PAM) pada Sabtu, 17 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WIT.

Baca Juga:Bupati Rudy Susmanto Dorong Tirta Kahuripan Gandeng Swasta, Layanan Air Bersih Harus Merata

Jenazah ditemukan di sekitar Sungai Yahe, pada koordinat 3°12'33.6" S dan 129°30'58.3" E, yang merupakan lokasi terakhir jejak korban terdeteksi dalam operasi pencarian pertama.

“Saat itu, pencarian sempat terhenti karena medan yang sangat terjal dan keterbatasan peralatan,” kata Koordinator Tim Relawan M. Nazir Rumra, dilansir dari Antara.

Dalam operasi SAR lanjutan yang dimulai sejak 12 Mei 2025, relawan dilengkapi dengan perlengkapan vertical rescue yang lebih memadai, memungkinkan mereka menjangkau area yang sebelumnya sulit diakses.

Tim SAR yang terdiri dari relawan PAM dan masyarakat adat Nusawele Saunulu membagi operasi menjadi tiga satuan regu pencari (Search Rescue Unit/SRU). Masing-masing SRU melakukan penyisiran ke sejumlah titik, termasuk wilayah Nasapeha, Isilali, dan Sungai Yahe.

Pada 17 Mei, SRU 1 dan SRU 2 bergabung dan menyusuri Sungai Yahe dari hulu ke hilir. Sekitar pukul 14.30 WIT, mereka melaporkan ke posko induk di Desa Piliana bahwa korban telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca Juga:Minggu Sore Ini Warga Bogor Rasakan Getaran Gempa Magnitudo 2,9

“Saat ini, proses evakuasi jenazah sedang berlangsung secara estafet melalui jalur pendakian menuju Desa Piliana, dengan dukungan perlengkapan evakuasi seperti tandu dan kantong jenazah,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini