Preman di Bogor Diobrak-abrik! 40 Pelaku Diciduk, Gerbang Pabrik Jadi Sasaran

Dari hasil operasi, 23 orang diamankan dan dibawa ke Polres Bogor untuk dilakukan pendataan dan pembinaan awal. Selanjutnya, mereka diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos)

Andi Ahmad S
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:29 WIB
Preman di Bogor Diobrak-abrik! 40 Pelaku Diciduk, Gerbang Pabrik Jadi Sasaran
Ilustrasi Premanisme [/ANTARA]

SuaraBogor.id - Sebanyak 40 pelaku premanisme di berbagai titik rawan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat diamankan Polres Bogor.

Aksi itu dilakukan saat razia gabungan TNI Polri serta Pemerintah Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan kegiatan razia itu diawali dengan apel gabungan di Mako Polres Bogor, Jumat (16/5).

Dari hasil operasi, 23 orang diamankan dan dibawa ke Polres Bogor untuk dilakukan pendataan dan pembinaan awal. Selanjutnya, mereka diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor untuk ditindaklanjuti melalui program pembinaan sosial.

Baca Juga:Evaluasi Pelaksanaan Pemerintah Kota Bogor DPRD Kota Bogor Keluarkan Rekomendasi LKPJ 2024

"Pemberantasan premanisme ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Rio.

Sementara itu, Polsek Gunung Putri juga berhasil mengamankan 17 orang pelaku premanisme di kawasan PT. Tirta Murni Pratama, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri.

Para pelaku diketahui melakukan penggembokan pintu gerbang perusahaan menggunakan rantai dan gembok dari luar.

Operasi gabungan ini merupakan bagian dari langkah berkelanjutan Polres Bogor bersama pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, sekaligus menunjukkan komitmen tegas dalam memberantas segala bentuk premanisme.

Berantas Aksi Premanisme

Baca Juga:Misteri Bungkamnya Developer Grand Alifia Bogor Usai Dipolisikan Warga

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta agar jajaran Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) dan Korps Brigade Mobil (Brimob) untuk turut hadir dalam memberantas aksi premanisme di tengah masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini