Heboh Video Pesta Gay Digerebek, Kasat Reskrim Polres Bogor Ungkap Fakta Sebenarnya

Terlihat sejumlah petugas yang melakukan penggerebakan di salah satu kamar hotel tersebut.

Andi Ahmad S
Selasa, 01 Juli 2025 | 15:58 WIB
Heboh Video Pesta Gay Digerebek, Kasat Reskrim Polres Bogor Ungkap Fakta Sebenarnya
Tangkapan Layar Heboh Video Pesta Gay Digerebek [Instagram]

“Seluruhnya yang diamankan ada 75 orang, terdiri dari 74 laki-laki dan 1 perempuan,” kata Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Selasa 24 Juni 2025.

Acara itu dilapisi dengan tema Family Gathering untuk mengelabui pesta kaum gay itu. Pada acara tersebut, mereka menggelar acara lomba bernyanyi, hingga menari.

"Modus operandi yang dilakukan yaitu panitia menyebarkan undangan dengan tema "Family gathering”. Dalam acara itu diisi dengan penampilan pentas, pertunjukan lomba menyanyi, dan lomba menari," kata dia.

AKP Teguh menjelaskan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari acara pesta gay itu. Barang bukti yang diamankan diantaranya seks toys, bra bergetar, dildo dan kondom yang belum terpakai.

Baca Juga:Hut Bhayangkara ke-79 di Bogor: Ada Makanan, Perpanjangan SIM Gratis Hingga Konser Meriah

“Kami juga mengamankan 4 bungkus kondom baru belum terpakai, 1 buah pedang untuk pertunjukan seni tari,” jelas dia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyatakan sebanyak 30 peserta pesta seks di Villa Megamendung mengalami reaktif Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty mengatakan, dari 75 orang yg diperiksa, ada yang reaktif HIV dan Sifilis.

"Hasil pemeriksaan pimpinan 30 orang reaktif dan 45 non reaktif,"ujarnya.

Berdasarkan data, kata Fusia, hanya sebagian kecil peserta pesta gay berasal dan bertempat tinggal di Kabupaten Bogor.

Baca Juga:Viral Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Digerebek Polisi, Sejumlah Orang Diamankan

Puluhan orang yang reaktif HIV itu akan ditangani oleh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.

Kemudian, Untuk yang reaktif HIV di luar wilayah Kabupaten Bogor akan dikoordinasikan ke Dinkes wilayah tersebut.

"Nanti kami akan koordinasi dengan Dinkes wilayah terkait, karena hanya sebagian saja warga Kabupaten Bogor,"ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak