Anak Rewel dan Takut di Hari Pertama Masuk SD? Jangan Panik, Ini 5 Kunci Jitu Mengatasinya

Bagi orang tua, momen ini bisa terasa campur aduk, bangga melihat si kecil berseragam, namun juga cemas dan sedih melihatnya ketakutan.

Andi Ahmad S
Senin, 14 Juli 2025 | 19:32 WIB
Anak Rewel dan Takut di Hari Pertama Masuk SD? Jangan Panik, Ini 5 Kunci Jitu Mengatasinya
Ilustrasi Anak Rewel dan Takut di Hari Pertama Masuk SD [Google AI Studio]

SuaraBogor.id - Pemandangan seorang anak yang menangis sambil memegang erat tangan ibunya di gerbang sekolah adalah hal yang lumrah di pekan pertama tahun ajaran baru.

Bagi orang tua, momen ini bisa terasa campur aduk, bangga melihat si kecil berseragam, namun juga cemas dan sedih melihatnya ketakutan.

Masa transisi dari Taman Kanak-Kanak (TK) yang penuh permainan ke Sekolah Dasar (SD) yang lebih terstruktur memang tidak mudah bagi setiap anak. Namun, jangan panik. Fase ini normal dan bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat.

Berikut adalah 5 kunci jitu yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi kecemasan dan beradaptasi di lingkungan sekolah barunya.

Baca Juga:Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Diresmikan Mensos RI, Ini Fasilitas yang Diberikan

1. Validasi Perasaannya, Bukan Mengabaikannya

Hal terpenting yang bisa Anda lakukan adalah mengakui dan menerima perasaan anak. Hindari kalimat seperti, "Gitu aja kok takut?" atau "Jangan cengeng, kan sudah besar." Kalimat tersebut justru membuat anak merasa perasaannya salah.

Lakukan Ini Gunakan kalimat yang empatik. "Bunda/Ayah tahu kamu merasa sedikit takut karena ini tempat baru dan teman-temannya baru semua. Itu wajar kok." Dengan begitu, anak merasa dimengerti dan lebih mudah untuk membuka diri.

2. Bangun Komunikasi Positif Sepulang Sekolah

Fokuskan percakapan pada hal-hal yang menyenangkan. Hindari langsung bertanya, "Tadi di sekolah ada yang nakal nggak?" karena itu akan mengarahkan pikiran anak pada hal negatif.

Baca Juga:5 Rekomendasi SD Terbaik di Cibinong, dari Negeri Unggulan hingga Sekolah Alam

Lakukan Ini, Ajukan pertanyaan terbuka yang positif. "Tadi main apa yang paling seru sama teman baru?", "Bu Guru tadi cerita apa yang lucu?", atau "Besok kamu paling penasaran mau belajar apa?". Ini membantu anak mengingat momen-momen baik di sekolah.

3. Ciptakan Rutinitas Pagi yang Tenang dan Terstruktur

Pagi yang terburu-buru dan penuh kepanikan akan menambah tingkat stres anak. Rutinitas yang terprediksi memberikan rasa aman.
Lakukan Ini, Siapkan semua keperluan sekolah (seragam, buku, bekal) pada malam sebelumnya. Bangunkan anak lebih awal agar ada cukup waktu untuk mandi, sarapan dengan tenang, dan sedikit mengobrol sebelum berangkat. Pagi yang damai akan menciptakan suasana hati yang baik.

4. Bekerja Sama dengan Guru Kelas

Guru adalah partner Anda di sekolah. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan mereka. Informasikan bahwa anak Anda masih dalam tahap adaptasi dan sedikit merasa cemas.

Lakukan Ini, Sampaikan secara singkat kepada guru saat mengantar anak, atau kirim pesan. "Selamat pagi, Bu Guru. Mohon bantuannya untuk memantau anak saya, dia masih sedikit malu dan cemas." Guru yang baik akan memahami dan memberikan perhatian ekstra untuk membantu anak Anda merasa nyaman di kelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak