Kegiatan ini turut dihadiri oleh zuriyah (keturunan) dari ulama besar lainnya, Mama Falak Pagentongan, yakni KH Tubagus Asep Zulfiqor, yang saat ini memimpin Pesantren Hammalatul Quran Alfalakiyah Pagentongan. Kehadirannya bersama KH Muaz dan jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU dari berbagai kecamatan menunjukkan soliditas dan kesinambungan perjuangan para ulama.
Gus Abdul Somad menambahkan, tradisi ziarah dan haul bukan sekadar ritual. Lebih dari itu, ini adalah cara NU untuk mengenang jasa mengingat kembali pengorbanan dan dedikasi para ulama dalam mendirikan serta membesarkan jam'iyah.
Juga menjadi Inspirasi kisah hidup dan perjuangan para masyaikh menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus untuk melanjutkan harakah (gerakan) NU.
Serta membentuk karakter, merawat tradisi ini adalah bagian dari menanamkan nilai-nilai ke-NU-an yang otentik dan membentuk karakter kader yang santun dan berilmu.
Baca Juga:Penataan Longsor Batutulis Fokus Pada Penguatan Lereng dan Saluran Air
Sebelumnya, program “Ziaroh Muassis dan Masyaikh NU” putaran ke-7 telah sukses diselenggarakan di Pondok Pesantren Riyadhul Aliyah, Cisempur, Kecamatan Caringin pada Sabtu (12/7).
Rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa PCNU Kabupaten Bogor tidak hanya fokus pada program kerja modern, tetapi juga kokoh dalam merawat akar tradisi yang menjadi ruh organisasi.