Mengapa Taktik Ini Seringkali Berhasil?
Modus ini bermain di ranah psikologi penjualan. Staf toko secara alami akan memberikan pelayanan ekstra kepada pelanggan yang terlihat memiliki daya beli tinggi.
Keinginan untuk mencapai target penjualan terkadang bisa mengalahkan protokol keamanan standar. Pelaku seperti AM mengeksploitasi asumsi bahwa orang kaya tidak mungkin mencuri, sebuah anggapan yang terbukti fatal.
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi semua pelaku usaha, khususnya di sektor barang mewah. Berikut beberapa langkah preventif yang bisa dipertimbangkan:
Baca Juga:Bukan Pemain Baru! Pencuri Berlian di Artha Gading Ternyata Pernah Tertangkap di Bogor
Terapkan Aturan Satu Per Satu
Untuk barang dengan nilai sangat tinggi, terapkan kebijakan ketat untuk hanya mengeluarkan dan menunjukkannya satu per satu kepada pelanggan.
Jangan Terkecoh Penampilan
Latih semua staf untuk memperlakukan setiap pelanggan dengan standar kewaspadaan yang sama, terlepas dari penampilannya.
Gunakan Sistem Dua Staf (Buddy System)
Baca Juga:Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
Jika pelanggan meminta untuk melihat beberapa item mahal sekaligus, tugaskan dua staf untuk melayani. Satu fokus berinteraksi, satu lagi fokus mengawasi barang.
Cek Ulang Sebelum dan Sesudah
Jadikan prosedur standar untuk menghitung ulang barang di display segera setelah pelanggan pergi, terutama jika mereka tidak melakukan pembelian.
Optimalisasi CCTV
Pastikan posisi kamera CCTV tidak memiliki blind spot dan mampu merekam detail tangan serta pergerakan di sekitar etalase dengan jelas.