Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK

Berbeda dengan sebagian besar karyawan yang menantikan tanggal gajian di akhir bulan, para pekerja Shell justru diselimuti kekhawatiran akan kelangsungan pekerjaan mereka.

Andi Ahmad S
Jum'at, 19 September 2025 | 21:56 WIB
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
Ilustrasi SPBU Shell di Bogor, Jawa Barat. (Suara.com/Yaumal)
Baca 10 detik
  • Karyawan Shell Cibinong cemas stok BBM kosong awal Oktober, berpotensi terkena PHK seperti rekannya.
  • Karyawan Shell Cibinong khawatir, pasrah jika PHK terjadi akibat kekosongan stok BBM dan ancaman pengangguran.
  • Kekhawatiran PHK karyawan Shell Cibinong dipicu stok BBM menipis dan PHK di SPBU lain.

SuaraBogor.id - Suasana harap-harap cemas kini menyelimuti para pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell, terutama di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berbeda dengan sebagian besar karyawan yang menantikan tanggal gajian di akhir bulan, para pekerja Shell justru diselimuti kekhawatiran akan kelangsungan pekerjaan mereka di bulan depan.

Isu kekosongan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda sejumlah SPBU Shell di berbagai daerah telah memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menimbulkan kecemasan mendalam di kalangan karyawan.

Salah satu pegawai Shell di Cibinong, yang memilih identitasnya disamarkan dan disebut sebagai Rizky, mengungkapkan kegelisahannya.

Baca Juga:Rusak Pesta Rakyat, Ini 4 Fakta Aksi Copet Berseragam Pramuka di Bogor

Ia mengaku sangat was-was melihat rekan-rekan sejawatnya di SPBU Shell di daerah lain sudah mulai menerima surat PHK.

"Iya, alhamdulillah stok aman tapi sampai awal Oktober doang," kata Rizky kepada wartawan pada Jumat 19 September 2025.

Kekhawatiran Rizky dan rekan-rekannya bukan tanpa alasan. Gelombang PHK di beberapa SPBU Shell dipicu oleh kekosongan stok BBM yang berkepanjangan.

Meskipun SPBU Shell Cibinong masih memiliki stok yang cukup hingga akhir bulan ini, Rizky menatap awal Oktober 2025 dengan penuh kecemasan.

Pasalnya, kepastian pasokan BBM untuk bulan Oktober mendatang belum ada kejelasan.

Baca Juga:Bogor Dikepung Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang: Lebih dari 2.000 Jiwa Terdampak

Ia bahkan pasrah jika harus menjadi bagian dari badai PHK yang telah menimpa teman-teman sejawatnya di SPBU Shell yang stok BBM-nya sudah menipis bahkan habis.

"Iya kalau sampai Oktober belum normal lagi ya pada nganggur lagi," ucapnya dengan nada pasrah.

Kecemasan ini semakin diperkuat oleh informasi dari teman sejawatnya di wilayah Kota Bogor. Di sana, beberapa SPBU Shell dilaporkan sudah mengalami kekosongan stok BBM dan telah mulai melakukan PHK karyawan.

"Bogor Kota mah udah kosong dari kemarin. Iya yang jadi korban kan karyawannya kasian. Kalau di sini belum, masih normal stok masih ada tapi Bogor Kota yang banyak pengurangan (karyawan)," jelas Rizky.

Situasi ini menjadi alarm bagi pemerintah dan pihak terkait untuk segera mencari solusi. Stabilitas pasokan energi tidak hanya berdampak pada kelangsungan bisnis, tetapi juga pada ribuan keluarga yang bergantung pada sektor ini.

Para karyawan berharap ada kepastian dan solusi konkret agar mereka tidak kehilangan mata pencaharian di tengah tantangan ekonomi yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak