- Ahmad Sahroni muncul secara daring di acara IMI setelah menghilang pasca rumahnya dijarah
- Kemunculan virtual Sahroni menambah misteri keberadaannya dan memicu cibiran publik
- Sahroni dinonaktifkan dari DPR setelah pernyataan kontroversialnya dan insiden penjarahan rumah
SuaraBogor.id - Setelah sempat menghilang dari hadapan publik pasca rumahnya dijarah massa pada akhir Agustus 2025, mantan anggota DPR dari Partai NasDem, Ahmad Sahroni, kembali menjadi sorotan.
Sosok yang dijuluki 'Crazy Rich Tanjung Priok' ini tiba-tiba muncul secara daring, memicu beragam reaksi, mulai dari cibiran hingga desakan agar segera kembali ke Indonesia.
Kemunculan virtual ini terjadi dalam sebuah acara penting, namun justru memperpanjang misteri keberadaan fisiknya dan memanaskan kembali perdebatan publik mengenai akuntabilitas pejabat.
Kemunculan Sahroni terungkap melalui video yang dengan cepat viral di berbagai platform media sosial, salah satunya di TikTok.
Baca Juga:Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
Berdasarkan unggahan akun TikTok yang viral, Sahroni terlihat ikut serta dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) X 2025.
Acara bergengsi yang digelar di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta pada Sabtu (20/9/2025) lalu itu menjadi panggung bagi sambutan daringnya.
Dalam video yang diputar di Munas IMI, Sahroni terlihat mengenakan topi pantai dengan latar belakang yang sengaja diburamkan.
Penampilan ini menambah spekulasi tentang lokasi keberadaannya. Saat memberikan sambutan virtual tersebut, Sahroni menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung di acara tersebut.
"Saya pertama-tama mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung," ujarnya.
Baca Juga:Akar Pahit di Bojong Kulur, Mengungkap Kebijakan Kontroversial yang Picu Amuk Warga
Pernyataan ini, yang tidak disertai dengan penjelasan lebih lanjut mengenai alasannya, justru semakin memicu pertanyaan publik.
Selain permohonan maaf atas ketidakhadirannya, Sahroni juga menyampaikan pesan yang lebih umum, meminta maaf jika ia telah melakukan kesalahan.
"Dan mohon maaf jika ada kekurangan yang saya perbuatan, baik secara langsung dan tidak langsung pada semua pihak," ujarnya.
Namun, minimnya detail dan ketiadaan informasi mengenai keberadaannya saat ini justru membuat publik bertanya-tanya, apakah ini adalah bentuk pertanggungjawaban atau sekadar upaya meredakan situasi tanpa mengungkap kebenaran.
Tak pelak, video pidato daring Sahroni di Munas IMI sontak menuai kecaman dan banjir cibiran dari kalangan netizen.
Berbagai komentar satire dan sindiran membanjiri kolom komentar, mendesak agar Sahroni segera pulang ke Tanah Air.
Isu kuat yang beredar di masyarakat adalah bahwa Sahroni telah melarikan diri ke luar negeri setelah insiden penjarahan rumahnya.
"Pulang bang, kita kangen loh," tulis netizen.