Prabowo: Indonesia Ingin Palestina Merdeka, Tapi Akui Keamanan Israel, Solusi Dua Negara Harga Mati

Menurut Presiden, banyak pemimpin dunia yang menunjukkan ketertarikan dan apresiasi terhadap posisi Indonesia yang secara konsisten mendorong penyelesaian konflik di Gaza.

Andi Ahmad S
Sabtu, 27 September 2025 | 20:35 WIB
Prabowo: Indonesia Ingin Palestina Merdeka, Tapi Akui Keamanan Israel, Solusi Dua Negara Harga Mati
Presiden Prabowo Subianto berpidato di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). [Handout/Sekretariat Presiden]
Baca 10 detik
  • Sikap Indonesia soal Palestina diapresiasi global, memperkuat posisi di panggung dunia. 

  • Prabowo di PBB mendesak gencatan senjata Gaza dan solusi komprehensif Timur Tengah. 

  • Indonesia teguh dukung solusi dua negara: Palestina merdeka dan jaminan keamanan Israel. 

Pesan ini sekaligus menjadi harapan agar dunia bersatu dalam perdamaian dan kemakmuran bersama.

"Kita harus bertindak sekarang. Kita harus memperjuangkan tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hak istimewa segelintir, melainkan hak semua," kata Prabowo.

"Dengan PBB yang kuat, kita bisa membangun dunia, di mana yang lemah tidak menderita karena kelemahannya, tetapi hidup dengan keadilan yang layak mereka terima." sambungnya.

Selain itu, Presiden juga menegaskan kembali posisi teguh Indonesia terhadap solusi dua negara (two-state solution) untuk konflik Palestina.

Baca Juga:Partai Bulan Bintang Tolak Keras Ambang Batas Parlemen Tinggi: Suara Kaum Marginal Terancam?

"Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan itu kita bisa mendapatkan perdamaian sejati, perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara," tegas Kepala Negara, memberikan peta jalan yang jelas untuk resolusi konflik.

Sebelum menyampaikan pidato bersejarahnya, Presiden Prabowo mendapatkan kehormatan untuk berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Urutan ini menunjukkan pengakuan terhadap peran dan suara Indonesia di kancah internasional.

Usai merampungkan lawatan diplomatik ke empat negara mitra strategis, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda, Presiden Prabowo tiba kembali di tanah air.

Kedatangannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, disambut hangat oleh jajaran pejabat tinggi negara.

Baca Juga:Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak