Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Tantang Balik: Kenapa Dulu 115 Orang Meninggal Tak Ada Demo?

Namun, Dedi Mulyadi dengan lugas menanggapi protes tersebut, mengindikasikan adanya pihak-pihak dengan kepentingan ekonomi yang kuat di balik pergerakan massa.

Andi Ahmad S
Selasa, 30 September 2025 | 13:51 WIB
Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Tantang Balik: Kenapa Dulu 115 Orang Meninggal Tak Ada Demo?
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Bandung. ANTARA/Ricky Prayoga
Baca 10 detik
  • Gubernur Dedi Mulyadi menutup sementara tambang di 3 wilayah vital untuk lindungi warga, memicu protes berdalang kepentingan ekonomi kuat. 

  • Keputusan KDM didasari dampak buruk tambang: 115 warga meninggal, 150 orang luka, dan infrastruktur rusak parah, menegaskan harga mahal kemanusiaan. 

  • Solusi jangka panjang adalah jalan khusus tambang Rp1,2 triliun. KDM menuntut kontribusi nyata pengusaha tambang dan akuntabilitas biaya proyek tersebut. 

Namun, KDM menegaskan bahwa rencana ini memerlukan perhitungan dan komitmen yang matang. Ia menyinggung kebutuhan dana yang fantastis, mencapai Rp1,2 triliun, untuk merealisasikan proyek infrastruktur tersebut.

"Nanti saya tanya penambangnya, mau bangun jalur khusus tambang atau tidak? Karena apa, kalau bangun jalur khusus tambang dengan dana APBD 1,2 triliun, pendapatan dari tambang berapa? Kan harus dihitung seperti itu," tegas KDM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak