Daftar Delapan Identitas Korban Tragedi Al Khoziny Terkonfirmasi, Satu Orang Asal Gunung Sindur

Namun, kerja keras Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) membawa secercah harapan bagi keluarga korban.

Andi Ahmad S
Kamis, 09 Oktober 2025 | 22:11 WIB
Daftar Delapan Identitas Korban Tragedi Al Khoziny Terkonfirmasi, Satu Orang Asal Gunung Sindur
Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah santri korban bangunan runtuh di Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA/HO-BNPB/aa
Baca 10 detik
  • DVI Polda Jatim identifikasi 8 korban baru ambruknya Ponpes Al Khoziny, total 48 teridentifikasi. 

  • Total 48 korban telah dikenali dari 67 kantong jenazah; 17 jenazah lain masih diproses. 

  • Delapan korban teridentifikasi terbaru berasal dari Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Bogor, dan Bangkalan. 

SuaraBogor.id - Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus menyisakan duka mendalam.

Namun, kerja keras Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) membawa secercah harapan bagi keluarga korban.

Tim DVI berhasil mengidentifikasi delapan korban baru, sehingga total korban yang teridentifikasi kini mencapai 48 orang.

Informasi ini disampaikan oleh Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Khusnan Marzuki dalam konferensi pers di RS Bhayangkara pada Kamis malam (9/10/2025).

Baca Juga:Jalin Kolaborasi Perkuat Sinergi, DPRD Kota Bogor dan Insan Pers Jaga Kondusivitas Kota Bogor

"Pada tanggal 9 Oktober 2025, tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah cocok atau match dengan delapan nomor antemortem," kata Kombes Pol Khusnan Marzuki.

Dengan tambahan delapan korban yang berhasil dikenali, dari total 67 kantong jenazah yang ditemukan, sudah ada 48 korban yang teridentifikasi.

Ini merupakan kemajuan signifikan dalam proses identifikasi yang berjalan pasca-insiden.

Meskipun demikian, masih terdapat 17 jenazah yang belum teridentifikasi. Untuk mempercepat proses ini, seluruh sampel DNA dari jenazah-jenazah tersebut telah dikirim ke Laboratorium Cipinang, Jakarta, untuk analisis lebih lanjut.

"Saat ini proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman antemortem dan post mortem," tambah Kombes Pol Khusnan Marzuki.

Baca Juga:Harta Karun Tersembunyi Bogor Barat, 3 Kecamatan Ini Simpan Surga Air Terjun dan Kuliner Memukau

Pendalaman antemortem (data sebelum kematian, seperti data gigi, rekam medis, dan properti milik korban dari keluarga) dan post mortem (data setelah kematian dari jenazah) terus dilakukan secara paralel untuk mencocokkan identitas korban.

Berikut daftar delapan korban yang telah teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim dilansir dari Antara:

1. Moch Adam Fidiansyah (12 tahun) warga Masangan Kulon RT 009, RW 003, Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo

2. Muhamad Raihan Jamil (14 tahun) warga Krembangan Jaya Selatan 3/23, RT 002 RW 003, Kemayoran, Krembangan, Kota Surabaya

3. Mohammad Abdul Rohman Nafis (15 tahun) warga Pulungan, RT 004 RW 001, Pulungan, Sedati, Sidoarjo

4. M Ghifari Chasbi (15 tahun) warga Taman Sari RT 001 RW 002, Tamansari, Wonorejo, Pasuruan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak