-
Presiden Prabowo Subianto menekankan kepada kader Gerindra bahwa kepemimpinan dan kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan dan menyejahterakan rakyat.
-
Dalam taklimat di Hambalang, Prabowo berpesan agar pemimpin Gerindra harus peka terhadap bangsa, fokus menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan.
-
Prabowo memotivasi kadernya agar berbuat yang terbaik, sebab warisan terpenting seorang pemimpin adalah dikenang karena berhasil menyejahterakan rakyat.
SuaraBogor.id - Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyampaikan pesan penting mengenai esensi kepemimpinan dan kekuasaan di hadapan para kader partai.
Dalam acara Taklimat Ketua Dewan Partai Gerindra bertajuk 'Kompak Bergerak Berdampak' yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2025).
Prabowo Subianto menekankan bahwa Pemimpin Negarawan sejati harus lebih peka terhadap keadaan bangsanya.
Prabowo menegaskan kembali filosofi utama dalam memegang kekuasaan. Menurutnya, jabatan yang diemban, baik di level eksekutif maupun legislatif, harus sepenuhnya didedikasikan untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga:Tiga Fungsi Rahasia Hutan Kota Tajur yang Akan Ubah Wajah Bogor Selamanya
"Kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan," kata Prabowo dilansir dari Antara, Senin 10 November 2025.
Kepada seluruh kader Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai gubernur, bupati, atau di level eksekutif lainnya, ia mengimbau agar tidak ragu dan tidak takut dalam berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra, Presiden mengingatkan semua kadernya tentang warisan yang harus ditinggalkan oleh seorang pemimpin.
Ia menggunakan perumpamaan yang kuat untuk memotivasi kadernya agar fokus pada karya nyata sebelum ajal menjemput.
“Kita pasti menghadap, kita enggak usah takut. Lebih baik kita berbuat yang terbaik. Gajah meninggal, meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama, lebih baik kita dikenang,” tutur Prabowo Subianto.
Baca Juga:Menggantungkan Nasib pada Nama Lama: Perbasi Bogor Blak-blakan, Tak Ada Satupun Atlet Profesional
Ia menekankan bahwa dikenang karena keberhasilan menyejahterakan rakyat jauh lebih mulia daripada sekadar jabatan.
“Dikenang membawa Indonesia sejahtera, dikenang memberi makan semua anak-anak, ibu hamil seluruh Indonesia," ungkap Presiden.