MUI Kabupaten Bogor mengukuhkan pengurus baru masa khidmat 2025-2030 sekaligus mewisuda kader ulama angkatan ke-19, menekankan pentingnya sinergi harmonis antara ulama dan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat religius di Bogor.
Wisuda Pendidikan Kader Ulama angkatan ke-19 bertujuan mencetak penerus nabi yang berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah, meningkatkan kesalehan sosial, serta memperkuat nilai keagamaan demi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bogor.
Acara di Cibinong ini meresmikan kepengurusan MUI tingkat kabupaten hingga kecamatan, sebagai bentuk dedikasi organisasi dalam melayani umat serta mempertegas posisi ulama sebagai mitra strategis pemerintah dalam memajukan daerah.
SuaraBogor.id - Regenerasi kepemimpinan umat dan penguatan nilai religius di Kabupaten Bogor memasuki babak baru yang menyegarkan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor sukses menggelar agenda besar berupa Wisuda Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan ke-19.
Acara yang berlangsung di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, pada Rabu (24/12/2025) ini tidak hanya menjadi ajang kelulusan, tetapi juga momentum pengukuhan pengurus MUI Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Bogor untuk masa khidmat 2025-2030.
Langkah ini dinilai strategis mengingat tantangan sosial di kalangan anak muda dan masyarakat modern kian kompleks.
Kehadiran kader ulama yang kompeten dan adaptif sangat dinantikan untuk menjadi "oase" di tengah masyarakat.
Baca Juga:Siap Tampung Ribuan Jamaah, Masjid Nurul Wathon Gelar Doa Bersama Lintas Tokoh Besok!
Suasana khidmat menyelimuti auditorium saat Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. KH. Rachmat Syafe’i, secara resmi melantik jajaran pengurus baru MUI Kabupaten Bogor.
Estafet kepemimpinan di tingkat kecamatan juga dipastikan berjalan mulus dengan dikukuhkannya para pengurus MUI Kecamatan oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, Prof. Dr. KH. Ahmad Mukri Aji.
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika, hadir memberikan dukungan penuh. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran lulusan PKU sebagai agen perubahan.
“Selamat dan barakallahulakum kepada seluruh peserta PKU Angkatan ke-19 yang telah diwisuda, dan selamat juga kepada seluruh pengurus MUI Kabupaten dan kecamatan yang telah dikukuhkan,” ujar Sekda dengan penuh apresiasi.
Bagi Ajat, ulama adalah pewaris para nabi yang memegang peran sentral. Ia berharap para kader yang baru lulus ini tidak hanya jago kandang, tetapi aktif terjun ke masyarakat untuk membangun kesalehan sosial.
Baca Juga:Nilainya Capai Rp4,7 Triliun, Jalan Puncak II Siap Dibangun Mulai 2026
Salah satu poin penting yang menjadi sorotan dalam acara ini adalah kemesraan hubungan antara Ulama (tokoh agama) dan Umaro (pemerintah).
Prof. KH. Ahmad Mukri Aji memberikan apresiasi tinggi terhadap Pemkab Bogor yang selama ini menempatkan ulama sebagai mitra strategis, bukan sekadar pelengkap.
“Atas nama Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sinergitas yang sangat baik antara ulama dan umaro, khususnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Bogor beserta seluruh jajaran,” ungkap Guru Besar Ilmu Fikih UIN Syarif Hidayatullah.
Dukungan fasilitas dan perhatian pemerintah daerah dianggap sebagai bukti nyata komitmen dalam membangun masyarakat Kabupaten Bogor yang berkeadaban dan religius.
Menutup acara, Pimpinan Pondok Pesantren Darun Na’im Yapia Parung tersebut mengingatkan kembali hakikat pengabdian.
Ia berterima kasih kepada seluruh jajaran pengurus hingga tingkat desa yang tak kenal lelah melayani umat. Pesan spiritual yang kuat pun ia sampaikan sebagai bekal bagi para pengurus baru dan wisudawan.
