Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 19 April 2021 | 13:37 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meresmikan RS Lapangan di GOR Padjajaran, Senin (18/1/2021). [Dok. Tim Porkompim Kota Bogor]

SuaraBogor.id - Operasional Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor, Jawa Barat sudah berakhir. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, bahwa RS Lapangan Bogor ini resmi disetop.

Bima Arya mengatakan, saat ini kasus COVID-19 mulai terkendali di Kota Bogor. Hal itu terlihat dari data harian Satgas COVID-19 Kota Bogor.

"RS Lapangan di non aktifkan dulu karena nggak ada kebutuhan lagi, Kasus COVID-19 terkendali," katanya kepada wartawan.

Sementara itu, Penanggung Jawab RS Lapangan Kota Bogor, Ari Priyono. Menurutnya, saat ini pihaknya juga mempersiapkan pendataan aset dilakukan agar semua bisa digunakan maksimal.

Baca Juga: BRUKK! Dua Rumah Warga Ambruk Akibat Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Amblas

Pasalnya banyak alat kesehatan di di RS Lapangan Bogor yang sangat potensial dan masih bisa dipergunakan di RS lainnya.

"BNPB juga sedang membuat mekanisme terkait alat kesehatan itu mau diapakan. Karena permasalahan ini bukan cuma di Kota Bogor, di semua daerah kondisinya sama. Misal alat kesehatan yang tadinya intensif dipergunakan karena kebutuhan kedaruratannya, tiba-tiba sekarang tren Covid-19 turun, kan alatnya jadi tidak terpakai," jelas Ari di Kota Bogor, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (19/4/2021).

Oleh karena itu, timnya menyusun draf barang-barang yang menjadi aset di rumah sakit tersebut. Sambil menanti surat resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengenai keberlangsungan RS Lapangan Kota Bogor.

Ari mengatakan, selama tiga bulan RS Lapangan Kota Bogor beroperasi, tercatat ada 346 pasien yang telah dirawat. Namun, pengalihan pasien maupun aset baru akan diputuskan secara resmi setelah rumah sakit benar-benar ditutup.

"Kami sudah menyusun draf barang atau aset-aset yang ada di RS Lapangan, sambil menunggu terkait mekanismenya. Apakah diserahkan ke pemkot untuk dihibahkan ke Dinkes atau RSUD,” tutur Ari.

Baca Juga: Mengamuk Tak Mau Dirawat di RS, Warga Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Humas dan Sekretariat RS Lapangan Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi mengatakan, alternatif untuk pasien maupun aset di dalamnya memang perlu dipersiapkan. Apalagi, ditutupnya RS Lapangan Kota Bogor lebih kuat lantaran kasus Covid-19 di Kota Bogor saat ini telah menurun tajam.

"Kalau memang nanti ada pasien limpahan dari RS Lapangan, kita sudah back up duluan. Ketersediaan bed di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor masih mencukupi," jelasnya.

Load More