SuaraBogor.id - Semua orang mungkin pernah mengalami tidur sambil ngiler. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui mungkin penyebab kenapa tidur bisa ngiler.
Bahkan, tidur mengiler itu biasanya membuat tidur kita tidak nyaman. Ada kalanya, kita tiba-tiba terbangun lantaran air liur ini mengganggu kelelapan saat istirahat.
Ada beberapa orang mungkin yang mengalami tidur ngiler diketahui oleh orang lain. Kadang, hal itu membuat kita malu.
Secara kesehatan, kondisi mengiler juga tidak boleh dianggap sepele. Apabila disertai gejala lain, kemungkinan orang sedang menghadapi infeksi, reaksi alergi, atau bahkan kondisi pencernaan.
Berikut ini ialah tujuh alasan kenapa seseorang bisa ngiler saat tidur, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, dikutip dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Rabu (23/6/2021).
Mengalami Obstruksi Hidung
“Ketika hidung tersumbat, mulut bisa tetap terbuka saat Anda tidur, yang benar-benar membuat Anda ngiler,” kata Shawn Nasseri, MD, seorang ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan.
Jika hidung tersumbat, ia merekomendasikan menggunakan semprotan garam lembut untuk membantu membersihkan hidung. Atau bicarakan dengan dokter Anda tentang perawatan yang tepat.
Alergi
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Bayi Lebih Baik Tidur Sendiri Ini Alasannya
Anda mungkin juga mengalami batuk kering, sesak napas atau gatal, mata berair, menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI).
"Saat kita akan tidur, hidung tersumbat cenderung terasa lebih buruk karena peningkatan aliran darah ke hidung dan kepala kita," katanya.
Dr. Nasseri menyarankan tidur dengan kepala ditinggikan, gunakan pelembab udara di malam hari untuk membuka saluran hidung dan memberikan kelembapan di dalam hidung, manfaatkan semprotan garam sebelum tidur untuk membersihkan hidung.
Mengalami Infeksi
Ketika memiliki infeksi sinus atau radang tenggorokan, sistem saraf menyebabkan pembengkakan tenggorokan, sehingga lebih sulit untuk menelan air liur Anda. Akibatnya, kata Dr. Nasseri, orang bernapas melalui mulut mereka, sehingga menghasilkan lebih banyak air liur dan, pada akhirnya, ngiler.
Solusinya, konsultasikan dengan dokter terkait perlu atau tidaknya antibiotik. Sementara itu, Dr. Nasseri menyarankan untuk minum banyak cairan dan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengatasi ketidaknyamanan.
Berita Terkait
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
Jennifer Coppen Isyaratkan Pindah ke Eropa demi Jaga Kesehatan Mentalnya
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Perbaiki Kesehatan Mental, Jennifer Coppen Mau Hijrah ke Eropa
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
BRI Group Perkuat Ekosistem Syariah lewat Pencatatan KIK EBA Infrastruktur Berperingkat AAA
-
3 Tempat Nongkrong Hidden Gem di Pamijahan Bogor yang Sejuk dan Gak Bikin Dompet Gen Z Menjerit
-
3 Mobil Listrik Bekas Rasa Baru Mulai Rp200 Jutaan, Solusi Gaya Hidup Eco-Friendly
-
Horor 13 Jam di Gunung Putri! Gudang Oli Bekas Ludes Terbakar, Petugas Damkar Bertaruh Nyawa
-
3 Tempat Nongkrong Hidden Gem di Ciampea Bogor yang Estetik Parah, Gen Z Wajib Mampir