SuaraBogor.id - Di Kabupaten Lebak Banten belakangan ini dihebohkan dengan munculnya ajaran baru dan menimbulkan keresahan masyarakat. Diketahui, aliran baru tersebut diprakarsai oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Tidak hanya itu, pada Kamis (28/10/2021), Alissa Wahid turut menyoroti unggahan salah satu akun Instagram mencuri perhatian warganet. Bagaimana tidak, unggahan tersebut berisi momen seorang kakek pemulung yang diduga tengah dihakimi warga.
Berikut juga tiga berita menarik lainnya pada Kamis (28/10/2021):
1. Heboh! Muncul Ajaran Islam Baru, MUI Panggil Pimpinan LDII
Masyarakat Lebak Banten dihebohkan dengan munculnya ajaran baru yang menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Ajaran itu diketahui didalami oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak tengah mendalami ajaran yang dianut LDII tersebut.
Menulik dari Antara, Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak K H Ahmad Hudori di Lebak, mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa ajaran LDII itu menganut keamiran dan hanya jamaah mereka yang Islam, sedangkan kelompok lainnya kafir.
Bahkan, tata cara ibadah mereka pun memiliki keimaman sendiri. Apabila, orang luar melaksanakan ibadah solat di masjid mereka maka tidak sah.
Sebab, LDII memiliki keimaman sendiri dan hanya bagi kelompok mereka.
"Kami menerima informasi dari masyarakat jika orang luar melaksanakan solat di masjid mereka maka wajib dilakukan pencucian tempat sarana ibadahnya itu," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan mengundang pimpinan LDII Kabupaten Lebak untuk mengetahui kebenaran informasi dari masyarakat tersebut.
Meski sejauh ini, kata dia, tidak ada masalah dengan jamaah LDII dan tetap kondusif. [Antara]
MUI Lebak hingga kini seringkali menerima majalah dan kegiatan LDII secara umum, namun pimpinan LDII belum mendatangi MUI setempat.
"Kami berharap pimpinan LDII bisa bertemu dengan MUI Lebak sehingga bisa mengetahui kebenaran itu," katanya.
Di tempat terpisah, ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri mengatakan LDII sekarang sudah mematuhi aturan dan persyaratan MUI Pusat dan tidak ada lagi mengkafirkan orang Islam.
Sebab, jika mereka mengkafirkan orang Islam tentu merusak akidah. Ajaran LDII itu, kata dia, sebelumnya memiliki lima aturan antara lain imamatan, bayitan, jamatan, binoatan dan pitonatan.
Mereka para jamaah LDII itu dalam pernikahan harus dengan jamaah atau kelompoknya juga merahasiakan ajaran kepada orang lain.
"Kami sudah mendatangi pimpinan LDII Pusat dan sekarang LDII mematuhi MUI di antaranya tidak boleh mengkafirkan orang Islam," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Ustadz Duki, seorang pimpinan LDII Kabupaten Lebak mengatakan bahwa tudingan informasi yang berkembang di masyarakat tentang ajaran LDII mengkafirkan orang Islam juga pernikahan harus dengan kelompoknya juga orang lain solat di masjid harus dicuci itu semua tidak benar.
Orang yang menyebarkan seperti itu , sudah berlangsung lama. "Banyak pegawai dan warga Shalat Jumat di sini dan tidak dilakukan pencucian," katanya. [Antara]
2. Viral, Kakek Pemulung Dipukul Warga, Alissa Wahid Cari Bapak Baju Merah dan Hitam
Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan adanya video viral memperlihatkan, momen seorang kakek pemulung yang diduga dihakimi warga. Hal itu nampaknya mendapatkan perhatian dari Alissa Wahid.
Baca Juga: Hujan Lebat Terjang Banten, Kabupaten Lebak Dilanda Longsor dan Banjir
Putri sulung dari Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid ini turut menanggapi kaitan video penyiksaan kakek-kakek tersebut. Dia mengatakan, bahwa ingin mencari bapak-bapak baju merah dan hitam yang mengeplak kakek tersebut.
3. Paguyuban Pencak Silat Geruduk Kantor Bima Arya, Tolak Wisata Malam di Kebun Raya Bogor
Sejumlah pemuda dan perwakilan paguyuban pencak silat menggelar aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Kedatangan mereka untuk melakukan penolakan adanya wisata malam atau Glow Kebun Raya Bogor.
Pemuda sunda dengan memakai pakaian pangsi warna hitam serta memakai blangkon di kepala dan komunitas motor memakai jaket biru putih bertuliskan XTC Kota Bogor, melontarkan tiga tuntutan diantaranya menolak program wisata malam atau Glow di Kebun Raya Bogor.
Tag
Berita Terkait
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Konser Tanpa Kursi? Sunset di Kebun Raya Bogor Tawarkan Sensasi Piknik Musik Tak Terlupakan!
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
Gaya Jebir Saat Mencuri Terekam CCTV! Begini Akhir Nasib Maling di Minimarket Kalideres
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor