Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 07 Januari 2022 | 15:14 WIB
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan dua kali guhuran awan panas pada Jumat siang (7/1/2022). (ANTARA/HO/BPPTKG)

SuaraBogor.id - Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran awan panas hingga 2,5 Kilo Meter pada Jumat (7/1/2022).

Peristiwa itu terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 13.29 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya, menjelaskan guguran awan panas pertama tercatat pukul 13.29 WIB dengan jarak luncur sejauh 2.500 meter ke arah barat daya.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi maksimum 223 detik," kata dia.

Baca Juga: Diterjang Angin Kencang, 29 Rumah Rusak di Aceh Tenggara

Saat awan panas keluar dari Merapi, menurut Hanik, angin di gunung itu tercatat berembus ke arah timur.

Guguran awan panas kembali terpantau pada pukul 13.39 WIB dengan jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 24 mm, serta durasi 154 detik

"Teramati tinggi kolom 150 meter dari puncak, jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya," ujar Hanik.

Selain guguran awan panas, Merapi juga tercatat mengeluarkan 14 kali guguran lava pijar sejauh 2.000 meter ke arah barat daya serta dua kali guguran sejauh 1.500 meter ke arah barat daya selama pengamatan BPPTKG mulai pukul 00.00 sampai 12.00 WIB.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Wanita yang Raup Rp700 Juta dari Jualan Kentut Masuk UGD, Sudah Kebanyakan Buang Angin

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. [Antara]

Load More