SuaraBogor.id - Polres Sukabumi, Jawa Barat berhasil menciduk perampok yang merupakan warga Takokak, Kabupaten Cianjur. Para pelaku ini telah melakukan pembobolan toko handphone di wilayah Sukabumi.
Kapolsek Sagaranten Iptu Aap Saripudin mengatakan, kedua tersangka berinisial HAR (29) dan JJ (31) ini ditangkap di lokasi berbeda.
"Keduanya melakukan aksinya tersebut pada Sabtu (22/1) dan berhasil menggondol sembilan unit handphone berbagai merek dan tipe serta uang tunai Rp5 juta," katanya.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, penangkapan ini kedua warga Cianjur ini berawal pada Sabtu, (22/1) malam para tersangka melancarkan aksinya membobol toko handphone yang berada di Kampung Tegalega RT 005, RW 002 Desa Tegalega, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi yang sebelumnya sudah diintai.
Setelah berhasil masuk ke dalam toko, keduanya pun langsung menguras handphone yang tersimpan dalam etalase serta uang tunai milik korban berinisial GL. Usai melakukan aksinya, tersangka langsung melarikan diri sementara korban yang mengetahui adanya perampokan langsung melapor ke Polsek Sagaranten.
Unit Reskrim Polsek Sagaranten pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan dari sejumlah saksi dan setelah ciri-ciri tersangka diketahui sejumlah personel langsung dikerahkan untuk memburu keduanya.
Tersangka yang dikenal licin dan kerap berpindah tempat, berhasil ditangkap usai dipancing petugas bersama korbannya untuk keluar dari tempat persembunyiaannya. Kebetulan, salah seorang tersangka berinisial HAR tengah memasarkan telepon seluler hasil kejahatannya.
Korban yang curiga kemudian mencoba menghubungi tersangka yang berpura-pura ingin membeli handphonenya. Setelah harga dan lokasi ketemuan disepakati, personel Polsek Sagaranten pun langsung melakukan pengejaran.
Personel kepolisian bersama dengan korban pun langsung menuju lokasi di Jalan Raya Cigadog, Desa/Kecamatan Sagaranten. Kemudian tidak berselang lama HAR muncul dan mendekat. Setelah dirasa buruannya masuk dalam jebakan dan handphone yang dibawa tersangka pun dikenali korban akhirnya tanpa menunggu lama polisi langsung menangkapnya.
Baca Juga: Melawan, Perampok Sadis BRI Link Way Bungur Lampung Timur Ditembak Polisi
Personel yang memeriksanya, tersangka HAR mengaku merampok toko handphone tersebut bersama seorang rekannya berinisial JJ. Tidak ingin targetnya melarikan diri, tim pun langsung bergerak cepat untuk menangkap pelaku lainnya. Akhirnya, JJ pun berhasil ditangkap di Jalan Raya Baros Desa/Kecamatan Sagaranten.
"Kami terus mengembangkan kasus ini apakah nanti ada tersangka lain atau tidak setelah pemeriksaan selesai. Akibat ulah tersangka, pemilik toko merugi hingga Rp30 juta akibat perampokan," tambahnya.
Aap mengatakan kedua tersangka terancam mendekam di penjara maksimal tujuh tahun sesuai pasal yang dijeratkan keapda HAR dan JJ yakni pasal 363 KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan. [Antara]
Berita Terkait
-
Melawan, Perampok Sadis BRI Link Way Bungur Lampung Timur Ditembak Polisi
-
Begini Kondisi 'Warisan' Herman Willem Daendels di Bandung Barat yang Terlupakan
-
DBD Menggila di Cianjur Dua Warga Meninggal Dunia
-
Waduh, Bocah di Cianjur Punya Kebiasaan Makan Kertas Rokok Sejak Usia 2 Tahun
-
Pilu Remaja di Deli Serdang Curi HP untuk Beli Beras Dibebaskan Jaksa
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor