SuaraBogor.id - Warga Bogor dibuat heboh adanya vaksinasi berbayar di SDN Cicadas 1 Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Informasi yang didapat, biaya pelaksanaan vaksinasi itu membebankan kepada orang tua siswa. Bahkan, kebijakan menyimpang itu dibenarkan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Cicadas 1 Bogor, Sajili.
Saat dihubungi wartawan, dia mengaku adanya iuran akomodasi yang dibebankan orangtua siswa, dengan alasan untuk menjamu para nakes yang bekerja.
“Berawal dari sedang tidak adanya uang kas, salah satu guru berisiatif untuk menggunakan uang kas kelas yang dipegang oleh dewan kelas,” katanya kepada wartawan, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Kamis (10/2/2022)
Dengan total hitungan iuran mencapai Rp3.485.000 rupiah, Sajili akui ia baru mengetahui uang tersebut mencapai angka yang cukup banyak di hari pelaksanaan.
“Bahkan, saya baru tahu hari ini ada uang petugas sampai Rp1.500.000,” ucapnya.
Padahal, menurut Sajili sendiri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor tidak memberikan pembebanan terkait pembiayaan vaksinasi ini.
“Mungkin karena orangtua sudah tau ada vaksin, mereka langsung inisiatif untuk mengadakan rapat membahas iuran, mungkin,” ulangnya.
Mengetahui hal itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PC Bogor merasa miris atas peristiwa yang terjadi.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat dalam Kardus di Bogor, Warga Sempat Mengira Sampah
Ketua Umum (Ketum) IMM PC Bogor, Hendi menuturkan vaksinasi anak yang bertujuan menjaga imun anak dan seharusnya diterima masyarakat dengan cuma-cuma, malah menjadi beban baru untuk ekonomi orangtua siswa yang tengah terpuruk.
“Adanya partisipasi orangtua murid dan memang para guru yang membuka komunikasi, memang sah-sah saja namun sangat saya sayangkan hal itu tidak elok untuk dilakukan,” ujarnya.
Hendi menegaskan, iuran di tengah perekonomian orangtua murid yang sedang kacau, tetap saja tidak wajar dilakukan walaupun dengan alasan karena uang kas sekolah kosong.
“Padahal dinas-dinas anggarannya direfocusing untuk dikhususkan kepada penanganan covid-19,” tegasnya.
Ia pun mempertanyakan posisi Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor saat peristiwa ini terjadi berada dimana.
“Padahal itu untuk kesehatan para anak bangsa dan memang menjadi kewajiban untuk divaksin supaya bisa menekan angka positif Covid-19 serta cepat memulai PTM kembali, dengan ini saya mendesak Bupati Bogor mengusut kasus ini, supaya tidak ada lagi sekolah yang membebankan akomodasi vaksin kepada orangtua murid di saat perekonomian belum pulih,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Geger Penemuan Mayat dalam Kardus di Bogor, Warga Sempat Mengira Sampah
-
Tiga Kasus Berturut-turut, Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Pelaku Kekerasan Seksual Dihukum Berat
-
Jalani Vaksinasi di Gunung Putri Bogor, Anak-anak Dihibur Dengan Robot Transformer
-
Paling Rentan Terpapar, Angka Positivity Rate COVID-19 Kalangan Nakes Tinggi
-
Waduh, Warga Babakan Madang Terima Telur Busuk di Paket Bansos, Pengamat Kebijakan Publik Pertanyakan Peran Dinsos
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siap Tancap Gas! Tol Bogor Serpong 32,03 KM Dibagi 4 Seksi Krusial, Ini Detail Titik-Titiknya
-
Duel Udara Berujung Nahas, Pemain Persikad Depok Bil'asqan Didiagnosis Ini Setelah Kolaps
-
Setelah Insiden Keracunan, Koki Bersertifikat dan CCTV Dapur Jadi Syarat Wajib Program Makan Gratis
-
Bukan Hanya Jalan! Samisade Jilid Baru Rudy Susmanto Lebarkan Sayap ke Pesantren Hingga Biaya Kuliah
-
Detik-Detik Mencekam! Pemain Persikad Depok Koma Usai Duel Udara