SuaraBogor.id - Peneliti Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) melakukan penelitian sample air per 2021 Agustus lalu yang diambil di wilayah Sempur dan Cibuluh, Kota Bogor disebut sangat memprihatinkan.
Aliran Sungai Ciliwung yang membentang dari hulu Puncak Bogor, Kabupaten Bogor sampai hilir daerah Jakarta dan melintas Kota Bogor, harus terus dibenahi.
Eka Chlara Budiarti peneliti dari ECOTON (Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah) menjelaskan, sample air yang diambil di wilayah Sempur dan Cibuluh terindentifikasi mengandung mikroplastik.
Tidak hanya itu, Chlara juga menjelaskan hasil dua sample air itu pun mengandung zat phosfat yang cukup sangat tinggi.
"Berdasarkan hasil uji fisika kimia menggunakan parameter pH, TDS, suhu, serta phosfat Sungai Ciliwung ini sudah mengandung mikro plastik. Dimana untuk Ciliwung titik Sempur mengandung 54 fiber, 12 fragmen, 30 filamen. Sedangkan untuk Ciliwung titik Cibuluh mengandung 215 fiber, 12 fragmen, dan 41 filamen," kata Eka Chlara Budiarti, kepada wartawan.
"Untuk sample air di dua titik itu pun mengandung phosfat yang melebihi batas peraturan. Dimana untuk titik Sempur mengandung 1,2 PPM dan Cibuluh Kedung Badak mengandung 1 PPM," sambungnya.
Namun sebelum semple air sungai diujikan untuk kebutuhan penelitian, Chlara pernah menjelaskan kalau sumber phosfat dan mikroplastik yang terkandung di air Ciliwung disebabkan oleh sampah rumah tangga dan industri
"Phosfat tu hadir di Limbah Rumah Tangga. Karena sepengatuhan kita waktu kita ada disana memang limbah rumah tangga masuk tanpa ter treatment. Jadi, dalam kandunyan limbah rumah tangga ada beberapa zat sisa hasil dari produksi rumah tangga," bebernya.
Chlara menjabarkan bahwa pabrik-pabrik industrian menjadi penyumbang terbesar dengan meningkatnya phosfat dan mikroplastik yang terjadi pada aliran sungai Ciliwung.
"Seperti aktifitas cuci-mencuci, cuci baju, pakai detergen itu terkandung senyawa posfat. Mengapa kita lakukan pengujian, diuji kehadirannya ini tidak memungkiri juga hadir di imbah industri. Salah satunya industri pabrik kertas pun menjadi penyumbang," jelasnya.
Menanggapi kasus tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan bahwa pembenahan ini harus dilakukan lakukan secara bersama-sama dari hulu ke hilir.
“Karena dari hulu ke hilir, ngga cukup Pemkot aja (yang melakukan pembenahan). Itu kan KM 0 lewat Cisarua, Megamendung, Gadog, mengalir terus sampai Jakarta,” kata Bima Arya, Rabu (1/6/2022).
“Ini harus ditangani bersama, Ini bukan hal yang baru. Ini masalah klasik. Penananganan ini harus bersama-sama. Di bogor habis-habisan, kalau dihulu dan hilirnya ngga komitmen ngga ada artinya juga. Otoritas lebih tinggi yang harus punya komitmen,” tambahnya.
Bima juga menjelaskan bahwa Pemkot telah melakukan beberapa upaya penanggulangan (pembenahan).
“Kan ada satgas naturalisasi Ciliwung itu dianggarkan setiap bulan oleh APBD. Larangan penggunaan kantong plastik sudah ada, kalau di Kota Bogor sudah kencang sekali. Pegurangan sampah plastik sudah terjadi. Sebentar lagi saya akan meresmikan pengolahan sampah plastik di Galuga, Mungkin mindep akan diresmikan. Jadi Pemkot sudah banyak melakulan banyak hal,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Eril Belum Juga Ditemukan, Wali Kota Ini Sebut Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas dan Siap dengan Kemungkinan Terburuk
-
Terpopuler: Puncak Bogor Diterjang Banjir Bandang, Bima Arya: Keluarga Ridwan Kamil Siap dengan Kemungkinan Terburuk
-
Bima Arya: Ridwan Kamil Sudah Mulai Tegar, Minta Mendoakan Eril
-
Nilai Tembakau Ancam Lingkungan, Pemkot Bogor-PHRI Bakal Kampanye tidak Merokok di Restoran
-
Bima Arya Wajibkan ASN di Lingkungan Pemkot Depok Pakai Busana Produk Lokal Tiap Selasa, Kamis dan Jumat
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Misteri Gudang Miras di Ciampea: Satpol PP Kecele, Temukan Benteng Pemasok Terkunci Rapat
-
Satpol PP Bogor Sapu Jaringan Miras Ilegal di Ciampea, Satu Gudang Besar Terkunci Rapat
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
-
Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan