SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan pesan di Haul Raden Saleh ke-142, pada Rabu (8/6/2022).
Tidak hanya itu, pada Haul Raden Saleh ke-142 turut dilaksanakan pengajian akbar di Makam Raden Saleh, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan, dari hasil karya lukisan yang dibuat Raden Saleh Syarif Bustaman, diantaranya menggambarkan penangkapan Pangeran Diponegoro.
Semua bisa melihat bahwa alm memiliki sisi nasionalisme yang luar biasa, keberanian yang luar biasa dan jiwa kesenian atau artistik yang sangat tinggi pada zamannya.
“Raden Saleh pernah keliling dunia dan tinggal di beberapa belahan eropa. Ketika kecil beliau diajak keliling Jawa untuk ‘memotret’ atau melukis wajah-wajah Jawa, Indonesia pada umumnya, sehingga menimbulkan dan menguatkan rasa nasionalisme, cinta kepada tanah air dan rasa anti penjajahan,” kata Bima Arya.
Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro menjadi satu dari lukisan lain yang dipajang pada salah satu ruangan di Balai Kota Bogor.
Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa Raden Saleh itu orang Bogor, seorang pahlawan dan seniman yang berwawasan global.
Bima Arya menceritakan, pada tahun 1969, Bung Karno memerintahkan kementerian untuk melaksanakan revitalisasi makam Raden Saleh dan kawasannya.
Saat ini kondisinya sudah lebih baik dan Habib Luthfi Bin Yahya mengingatkan semua melalui KH Mustofa Abdullah bin Nuh dan Ustadz Turmudi Hudri untuk menjaganya bersama-sama.
“Kondisinya harus terus diperhatikan dan menjaganya. Bukan saja melakukan revitalisasi secara fisik, tapi yang lebih penting lagi adalah aspek spiritual, dimensi perjuangannya, rasa nasionalisme, menjadi hal selalu diingatkan Habib Luthfi, seperti konsistensi Habib Luthfi dalam memperjuangkan NKRI dan islam yang rahmatan lil alamin bagi semua,” ujarnya.
Kemudian Ketua pelaksana, Ustadz Turmudi Hudri menyampaikan, kegiatan haul Raden Saleh Syarif Bustaman yang memiliki nama Sayyid Saleh bin Husein bin Auf bin Hasan bin Auf bin Hasan bin Idrus bin Muhammad bin Hasan bin Yahya, merupakan inisiasi Habib Luthfi bin Yahya.
“Dari Habib Luthfi kita semua menjadi tahu bahwa Raden Saleh Syarif Bustaman adalah mutiara Bogor,” katanya.
Untuk lebih memeriahkan, panitia juga menyelenggarakan lomba karya tulis tentang sejarah Raden Saleh yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Acara ditutup dengan tausiah yang disampaikan KH Mustofa Abdullah bin Nuh.
Selain perwakilan Forkopimda Kota Bogor, kegiatan tersebut juga dihadiri ketua, para anggota Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) Kota Bogor dan organisasi lainnya.
Berita Terkait
-
Termasuk Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak, Berikut Ini 16 Ruas Jalan Tol Ditargetkan Rampung 2022
-
Spanduk Bertuliskan "Kembalikan Bupati Kami" di Pembukaan Piala Bupati Bogor Bikin Ricuh Publik: Terlihat Menjilat
-
Biaya Perpisahan SD di Bogor Memberatkan Orang Tua Murid, Disdik: Itu Kebijakan dari Pihak Sekolah
-
Jembatan Penghubung Warga Jonggol dan Klapanunggal Rusak Parah
-
Seribu Lebih Pesantren di Kabupaten Bogor Bakal Terlindungi oleh Peraturan Daerah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Abaikan Demo, Kades Bojong Kulur Tetapkan Satu Syarat Mundur: Perintah Langsung dari Bupati
-
Dituduh Hoaks dan Tak Berdasar, Kades Bojong Kulur: Saya Khawatir Dianggap Benar
-
Dilengserkan BPD, Kades Bojong Kulur Melawan: Saya Tidak Akan Mundur, Ini Bukan Aturan Hukumnya
-
Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
-
Didemo Ratusan Warga, Ini 5 Fakta Penting Dibalik Lengsernya Kades Bojong Kulur