SuaraBogor.id - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan modus soceng (Social engineering). Modus ini marak terjadi belakangan ini, bahkan menjadi trending topic di Twitter.
Modus Soceng ini bekerja untuk membegal rekening seseorang yang bisa habis seketika. kata soceng ini untuk komunitas hacker di Indonesia.
"Ga butuh teknologi canggih tapi memanfaatkan emosi dan ketidakhati-hatian kita, itulah SOCENG (social engineering). Di era digital penjahat makin pinter. Kita harus lebih pinter," kata Enda Nasution, Co-Founder Suvarna.ID, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Kamis (16/6/2022).
Cara kerja dari social engineering atau Soceng dapat dikatakan cukup cepat bahkan kurang dari 5 menit. Pelaku berkomunikasi dengan korbannya melalui telepon ataupun layanan pesan singkat maupun chatting.
"Di era digital sekarang, kita perlu meningkatkan security. Bukan hanya cyber security namun juga pemahaman pengguna akan personal security," kata Dimas harris sean keefe, PhD in International Trade and Commerce Pusan National University, South Korea, Rabu (15/6/2022).
Dia melanjutkan, secanggih apapun cyber security atau teknologi yang digunakan, namun pemahaman diri tidak ikut di tingkatkan, sudah dipastikan kita akan terkena kejahatan digital.
"Oleh karena itu, perlu adanya integrasi dan sinergi antara kebijakan cyber security dengan tingkat pemahaman dan kewaspadaan pengguna produk digital," kata dia.
Pelaku berusaha untuk menipu korban agar memberikan akses terhadap data-data pribadi seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, CVV/CVC, nama ibu kandung dan data personal lainnya. Dan boom saldo di rekening dapat raib.
Setelah memberikan akses data pribadi, pelaku langsung mengambil seluruh data yang diberikan sebelum korbannya sadar bahwa ia telah ditipu dan telah memberikan akses terhadap data pribadi kepada orang yang tidak dikenal.
Baca Juga: Pelaku Penipuan dan Penggelapan di Kota Banjar Lolos dari Jeratan Hukum, Ini Sebabnya
Serangan social engineering dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti melalui telepon, file yang di download, popup palsu, hingga yang paling sering, link palsu.
Ciri modus soceng yang marak terjadi saat ini yaitu:
Info Perubahan Tarif
Penipu akan menghubungi korban soal info perubahan tarif transfer. Setelah korban menolak perubahan tarif transaksi baru pelaku akan mengirimkan link untuk mengisi data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.
Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas
Penipu menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah Prioritas melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Whatsapp. Nasabah tertarik terhadap tawaran tersebut lantaran promosi yang cukup menggiurkan berupa rendahnya ketentuan minimal tabungan yang harus dimiliki nasabah bank reguler untuk meningkatkan tabungan menjadi Prioritas maupun Solitaire, salah satunya hanya Rp10 juta.
Berita Terkait
-
Pelaku Penipuan dan Penggelapan di Kota Banjar Lolos dari Jeratan Hukum, Ini Sebabnya
-
Marak Upaya Penipuan Perbankan, BRI Imbau Masyarakat Jaga Kerahasiaan Data dan Password
-
WNI Jadi Korban Penipuan Gegara Kena Gombal Wanita yang Ngaku Tentara AS
-
Viral Modus Begal Rekening, Uang Nasabah Raib dalam Lima Menit
-
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bank, Nasabah Diminta Jangan Sebar Data Pribadi Sembarangan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem Emas Nasional lewat Bullion Services dan Transformasi Digital Pegadaian
-
Razia Pajak 3 Hari di Simpang Sentul Bogor: Siapa Belum Bayar Kena Cekal!
-
Bikin Penasaran! Abdul Khoir Punya Rencana Ini Untuk Susukan Bojonggede
-
Jalur 4 Stasiun Depok Lumpuh Sempat Kacaukan KRL, Sekarang Rute Bogor-Jakarta Normal Lagi
-
Rahasia Mendapatkan Ratusan Ribu dari 5 Link DANA Kaget, Cepat Sebelum Kehabisan Kuota!