Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 19 Juli 2022 | 21:18 WIB
Pradi Supriatna didampingi istri usai mencoblos di TPS 15. (Suara.com/Arga)

SuaraBogor.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan agar Depok masuk Jakarta Raya dan keluar dari Jawa Barat, nampaknya hal itu menjadi pro kontra di kalangan pejabat dan publik.

Meski, usulan Mohammad Idris agar Depok masuk Jakarta tersebut mendapatkan kecaman dari Wakil Gubernur Jabar Uu.

Kekinian, tanggapan datang dari mantan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.

“Itukan (Depok gabung Jakarta Raya) menurut saya belum mendasar ya. Artinya harus berangkat dari kajian-kajian yang mendalam dan untuk bisa bergabung,” katanya, mengutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga: Jadi Korban Kecelakaan Maut di Cibubur, Anggota TNI AL dan Istri Dimakamkan di Jonggol Bogor

Pradi menjelaskan, jika menelisik sejarah, Depok sejak awal berada di Jawa Barat dan lahir dari Kabupaten Bogor yang kemudian menjadi daerah administratif. Kemudian, seiring berjalannya waktu, Depok akhirnya menjadi sebuah kota.

“Itu semua melalui proses yang tak mudah, nggak gampang, perlu waktu yang sangat panjang.”

Pradi Supriatna lantas menganalogikan dengan Bogor Raya yang rencananya mau dibentuk sebagai provinsi. Itu aja, sudah belasan tahun digulirkan namun sampai sekarang belum dibahas secara optimal.

“Artinya itu perlu kajian yang sangat mendalam terkait hal tersebut (berpindah provinsi),” tuturnya.

Sebetulnya, lanjut Pradi, posisi Depok saat ini sudah cukup baik, telah menjelma sebagai kota tujuan, kota harapan yang kemudian diisi dengan berbagai fungsi.

Baca Juga: Selangkah Lagi Jumlah Pahlawan Nasional dari Jawa Barat Bertambah

“Disitu ada eksekutif, ada legislatif, ada yudikatif. Artinya memenuhi unsur sebuah kota. Kita punya 50 anggota dewan yang mewakili masyarakat tentunya, aspirasi-aspirasi dan sebagainya.”

“Kita juga di Depok ini ada 9 perwakilan di DPRD provinsi, dan ada 6 perwakilan untuk DPR RI. Artinya ketika ini harus misalnya hilang dan kita nanti ada di ibu kota ya kembali lagi ke persoalan lama,” sambungnya.

Ketimbang gabung dengan Jakarta Raya, kata Pradi, lebih baik memaksimalkan kerjasama antar daerah.

“Depok inikan halamannya ibu kota, kenapa kita tidak banyak kerjasama di dalam berbagai hal, minimal menjadi solusi dalam jangka pendek dengan Pemerintah DKI, dari berbagai peluang yang ada,” tuturnya.

Load More