SuaraBogor.id - Desa di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditunjuk menjadi pendukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
Acara yang dilaksanakan di Desa Gunung Putri tersebut sekaligus menerbitkan desa digitalisasi.
Acara yang dilakukan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Pemkab Bogor dan Netzme ini juga mendukung Jabar jadi provinsi digital.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jeffri D. Putra mengatakan Bank Indonesia berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dengan Pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Kebijakan moneter difokuskan untuk stabilitas (pro-stability), sementara 4 (empat) kebijakan lainnya, yakni makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth).
“Hingga saat ini, UMKM atau penjual yang menggunakan QRIS di Jawa Barat ini jumlahnya sekitar 23% di tingkat nasional atau sekitar 4,3 juta merchant, kemudian pengguna QRIS di Jawa Barat sendiri itu sekitar 5,5 juta pengguna atau 26% dari 24,1 juta pengguna nasional. Jadi semakin sering QRIS digunakan UMKM atau Merchant ini akan memudahkan perbankan menangkap profil UMKM, sehingga akan menambah credit point untuk mengajukan pembiayaan,” katanya kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Bank Indonesia bersama Pemerintah Pusat dan Daerah, serta instansi terkait akan terus memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
Program ini nantinya mencakup fasilitas pengelolaan sampah, fasilitas pendukung ketahanan pangan, layanan payment point online banking, digitalisasi bank sampah, UMKM serta sarana prasarana desa.
Dalam pelaksanaan program ini, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang bergerak di bidang penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital dalam implementasi program digitalisasi pada ekosistem desa, antara lain digitasilsasi 922 UMKM, digitasilsasi bank sampah di 23 RW Desa Gunungputri, serta sarana dan prasarana desa 1 masjid, 2 yayasan sosial dan 1 sekolah.
Baca Juga: Begini Pengakuan Gadis Asal Cianjur yang Jadi Korban Percobaan Rudapaksa Kerabat Sendiri
CEO Netzme, Vicky G. Saputra mengatakan pihaknya sangat bangga dapat berkolaborasi dan mendukung upaya Bank Indonesia dan Pemkab Bogor dalam program digitalisasi pada ekosistem desa.
“Program Desa Digital QRIS Netzme merupakan salah satu bentuk dukungan untuk program 15 Juta Pengguna Baru QRIS dari Bank Indonesia. Selain itu, melalui program ini Netzme bertujuan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Salah satu caranya adalah dengan mengajak para petani, pelaku UMKM, warga hingga perangkat desa & BUMDes yang ada di desa tersebut untuk bertransaksi menggunakan QRIS,” tambah Vicky.
Desa Digital Gunungputri merupakan Desa Digital QRIS Netzme ke-lima. Desa digital QRIS Netzme lainnya adalah Desa Sukaraja (Ciamis), Desa Rambeanak (Magelang), Desa Tawangsari (Boyolali), Desa Jabung (Klaten).
Program unggulan BUMDES Gunungputri adalah Bank Sampah, melalui desa digital ini bank sampah telah terintegrasi ke sistem digital. Iuran yang didapat oleh warga dengan mengumpulkan sampah dibagikan melalui QRIS. Jadi melalui bank sampah ini memanfaatkan sistem QRIS Terminal Netzme (Digitalisasi Bank Sampah).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi XI Primus Yustisio, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jeffri D. Putra, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bogor Renaldy Yushab Fiansyah, CEO Netzme Vicky G. Saputra.
Tag
Berita Terkait
-
Begini Pengakuan Gadis Asal Cianjur yang Jadi Korban Percobaan Rudapaksa Kerabat Sendiri
-
Terungkap, Identitas Mayat Dalam Karung di Kali Ciliwung Ternyata Warga Bandung
-
Tersangka Auditor BPK Bantah Ada Pengkondisian WTP dengan Ade Yasin
-
Miris! Korban Kecelakaan Asal Cianjur Sudah 7 Tahun Makan Minum Lewat Selang yang Sudah Berjamur
-
Ditengah Isu BBM, Tarif Angkutan Kota di Bogor Dikabarkan Bakal Naik, Ini Tanggapan Ketua Organda
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Bukan Hanya Banjir dan Longsor, Bogor Dihantam Bencana Ganda: Pipa PDAM Ikut Bocor, Air Meluap
-
5 Hal Penting Kenaikan Debit Air Bendung Katulampa Setelah Hujan Deras Puncak
-
Siaga 3! Jakarta Dalam 'Jendela' 9 Jam: Debit Air Katulampa Meroket Setelah Hujan Deras di Puncak
-
5 Fakta Krusial Kasus Kades Cikuda Parung Panjang, Nasib Jabatan di Ujung Tanduk
-
Sadis! Dibacok Kelompok Misterius di Kandang Roda Cibinong, Pemuda IR Kritis di Ruang Operasi