SuaraBogor.id - Kota Bogor berdasarkan rilis dari SETARA Institute menempati peringkat ke-4 pada variabel tindakan pemerintah Indeks Kota Toleran (IKT) 2022).
SETARA Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang merupakan hasil pengukuran yang dilakukan untuk mempromosikan praktik-praktik baik toleransi kota-kota di Indonesia, ada 94 kota yang dinilai, termasuk Kota Bogor.
Menurut Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasan bahwa terkait variabel tindakan pemerintah di IKT 2022 ini artinya toleransi dari wali kota Bima Arya menyumbang skor terbesar untuk kota Bogor.
"Kalau terkait variabel tindakan pemerintah, artinya kepemimpinan toleransi wali kota (Bima Arya) menyumbang skor terbesar bagi pencapaian prestasi Kota Bogor pada IKT 2022, yang secara nasional di peringkat 17," ungkpa Ismail seperti rilis yang diterima Suara.com
Selain itu, berdasarkan peringkat kota dengan jumlah penduduk di atas satu juta (kota yang dianggap punya kompleksitas tinggi), Kota Bogor juga berada peringkat ke-4.
Kota Bogor berhasil naik peringkat Indeks Kota Toleran secara signifikan secara nasional, dari peringkat 33 di tahun 2021 menjadi peringkat 17 di tahun 2022.
Sementara itu, wali kota Bogor Bima Arya mengungkapkan bahwa kondisi ini bisa dikatakan capaian besar Kota Bogor, mengingat Kota Bogor pernah di tingkat terendah dari 94 kota pada tahun 2017 dan sejak itu terus berbenah hingga saat ini.
Terlebih, kemajuan pesat di Kota Bogor selama 5 tahun terakhir terjadi pada saat kota-kota lainnya mengalami dinamika penurunan peringkat.
"Indeks ini menjelaskan bahwa merawat toleransi bukanlah hal mudah, terutama bagi kota-kota yang masuk kategori kota urban dengan kompleksitas sosial yang tinggi, seperti Kota Bogor," katanya.
Baca Juga: Intip Keluarga Mahalini yang Temani Buka Puasa Rizky Febian Saat di Bali, Full Toleransi
"Capaian ini tentunya hasil kerja keras semua pihak yang kuncinya adalah komitmen pemerintah kota untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Bima Arya.
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Bikin Keren Maksimal, Ini 5 Rekomendasi Barbershop di Bogor dengan Layanan Lengkap!
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor