SuaraBogor.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, memulai penataan kawasan Pasar Kebon Kembang dan Alun-Alun. Penataan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di jalur pedestrian.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, penataan ini akan berjalan selama beberapa pekan ke depan dan akan rampung sebelum masa jabatannya berakhir.
"Nanti skybridge diresmikan di awal Maret, cerukan juga resmi beroperasi, kemudian ada penataan PKL sehingga akan lebih rapi," kata Bima Arya, Rabu (28/2).
Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor akan berkomunikasi dengan para PKL terkait relokasi mereka. Para PKL ini sebagian besar merupakan PKL kuliner, buah-buahan, dan beberapa pedagang pakaian.
"Jadi ini tahapan akhir setelah pembangunan jalur pedestrian di Pasar Kebon Kembang. Nanti dilanjutkan dengan penataan PKL-nya, semua harus disepakati bersama," ujarnya.
Berdasarkan opsi yang diterima dari Bima Arya, para PKL kuliner dan buah akan digabung dengan pedagang lama secara tertata di Jalan Nyi Raja Permas.
"Jadi kita pikir akan lebih efektif kalo kita maksimalkan ke tempat kuliner yang bisa menampung para pedagang," kata Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach.
Agustian mengatakan, Pemkot Bogor akan memaksimalkan komunikasi dengan para PKL dan terbuka menerima masukan.
"Target semua setelah lebaran semua harus udah 'clear' sebelum Pak Wali selesai (masa jabatan). 'Clear' permanen bukan yang satu dua hari. Mereka bisa menempati pasar dengan nyaman," kata dia.
Baca Juga: Sidang Putusan Kasus Pelecehan Ponpes Bogor: Mahasiswa Tuntut Vonis 15 Tahun Penjara
Penataan kawasan Pasar Kebon Kembang dan Alun-Alun diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan PKL di Kota Bogor, serta memberikan ruang publik yang lebih nyaman bagi masyarakat. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pengamat Ungkap 'Jebakan Mental' di Balik Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede, Ini Risikonya
-
Update Kasus Kematian Bocah di Bogor: Ayah Tak Terlibat, Ibu Tiri Pelaku Tunggal Penganiayaan Brutal
-
Ibu Tiri Pembunuh Anak di Bojonggede Jadi Tersangka, Ayah Korban Diperiksa Polisi, Apa Perannya?
-
Menko PM Nobatkan Tirta Kahuripan dengan Mandaya Award 2025, Bukti Nyata Keberhasilan Program
-
Ini 5 Poin Terkini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede