SuaraBogor.id - Pada hari ini, Sabtu (23/3/2024) umat Muslim di Cianjur, Jawa Barat tengah menjalani ibadah puasa Ramadan pekan kedua. Seperti diketahui, pada bulan Ramadan umat muslim disarankan untuk menjalani berbagai jenis amalan wajib hingga sunah.
Selain berpuasa, pada sore hari umat muslim juga nampaknya perlu mengetahui Jadwal Buka Puasa Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2024). Melalui tulisan ini SuaraBogor.id menyuguhkan jadwal buka puasa Cianjur, Jawa Barat hari ini, Sabtu (23/3/2024).
Jadwal buka puasa Cianjur, Jawa Barat itu di dapat dari laman resmi Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam). Dalam artikel ini juga disertakan jadwal salat Cianjur Jawa Barat.
Jadwal Buka Puasa Cianjur, Jawa Barat 12 Ramadhan 2024 / 23 Maret 2024:
- SUBUH 04:40
- ZUHUR 12:01
- ASAR 15:13
- MAGRIB 18:04
- ISYA' 19:12
Seperti diketahui jadwal buka puasa bertepatan dengan waktu salat Magrib. Karenanya, jadwal buka puasa Cianjur Jawa Barat hari ini pukul 18.04 WIB
Ketika buka puasa, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa. Ini merupakan salah satu amalan yang disunahkan saat bulan Ramadhan. Umat Islam pun disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa.
Bacaan Latin Doa Buka Puasa
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadamu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Bukhari dan Muslim).
Membaca doa untuk adalah bentuk rasa syukur kita atas segala rahmat dan anugrah yang diberikan kepada kita. Ada beberapa alasan mengapa kita harus membaca doa buka puasa, diantaranya adalah:
1. Rasa Syukur
Setelah menjalankan puasa, kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala rizqi yang dilimpahkan dengan cara berdoa sebelum berbuka. Rasa terima kasih atas pemberian rezeki sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk menyantap makanan berbuka. Bagi setiap Muslim mengingat tuhan setiap waktu adalah bentuk dari ketakwaan
2. Meningkatkan Kesabaran
Membaca doa sebelum menyantap makanan buka puasa adalah bentuk rasa sabar kita, semakin sering kita berpuasa maka akan semakin tinggi juga rasa sabar kita.
Contohnya adalah ketika kita tidak terburu-buru dalam mengambil dan memakan makanan saat berbuka, ini adalah bagian dari melatih rasa disiplin, kesabaran dan ketenangan batin
Berita Terkait
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 September 2025: Hujan di Jabodetabek & Jabar, Jatim Berawan
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Setelah 204 Hari, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Korupsi Bank BJB
-
5 Poin Kritis di Balik Keputusan Berani Dedi Mulyadi Tutup Tambang di Bogor
-
'Perang' Dedi Mulyadi Lawan Raksasa Tambang di Bogor: Korban Jiwa dan Infrastruktur Harga Mati
-
Perintah Keras Dedi Mulyadi: Bersihkan Got, Masa Depan Paris Van Java di Ujung Sumbatan Drainase
-
Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Tantang Balik: Kenapa Dulu 115 Orang Meninggal Tak Ada Demo?