SuaraBogor.id - Sejumlah wisatawan dari berbagai daerah khususnya Jabodetabek nampaknya rela melakukan apa saja demi menikmati libur lebaran di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, sejumlah warga rela menunggu rekayasa lalu lintas satu arah atau one way selama delapan jam, yang diberlakukan oleh pihak kepolisian.
Adapun sejumlah warga yang berasal dari arah Jakarta itu memarkirkan kendaraannya di jalan kecil yang berada di sekitar Simpang Gadog karena one way masih diberlakukan dari arah Puncak ke arah Jakarta hingga pukul 20.00 WIB.
Rekayasa lalu lintas itu sudah diberlakukan sejak pukul 11.30 WIB pada H+3 Lebaran 2024, sehingga sejak waktu tersebut tidak ada lagi kendaraan dari arah Jakarta yang bisa melaju ke arah Puncak.
Seorang warga asal Bekasi, Ade Saputra (36), mengaku telah menunggu sejak jam 12.00 WIB. Mobilnya terparkir di antrean paling depan karena dirinya merupakan pengendara pertama yang terkena penutupan jalur untuk penerapan one way.
Sambil duduk di mobil sedannya yang berwarna kuning, dia mengaku telah menyewa penginapan di kawasan Puncak untuk berlibur bersama istri serta kedua anaknya. Maka dari itu, dia pun rela menunggu berjam-jam karena sudah kadung menyewa penginapan tersebut.
"Sudah tanggung, mau cari jalur alternatif juga tanggung, takutnya macet juga. Ya nikmati aja," kata Ade saat ditemui.
Selama delapan jam, dia mengaku menunggu bersama anak-anaknya sambil sesekali keluar mobil untuk sekedar mencari makan dan menghilangkan kejenuhan. Dia pun menyayangkan karena minimnya informasi terkait durasi one way di jalur Puncak.
"Lebih enak kalau ada pemberitahuan dari jam berapa sampe jam berapa, kan udah ada media sosial juga ya," kata dia.
Baca Juga: Waspada Longsor, Tol Bocimi Hanya Satu Lajur, Pemudik Diminta Perlambat Kecepatan
Seorang warga lainnya yakni Rustam Effendi (60) pun mengalami hal yang sama dengan Ade. Dirinya mengaku membawa dua mobil beserta anak-anak dan cucu-cucunya untuk berencana menginap di sebuah vila di kawasan Cipanas, Cianjur.
Rustam yang berasal dari Cengkareng, Jakarta, mengaku rela menunggu berjam-jam karena sudah kadung membayar uang muka untuk menyewa vila tersebut. Dia mengatakan rencananya dirinya bersama keluarganya itu tiba di kawasan Cipanas pada pukul 14.00 WIB.
"Bookingnya sampe besok doang, besok sudah balik lagi besok ke Jakarta," kata Rustam.
Sementara itu, warga lainnya yakni Siti Rahmawati (54) mengatakan dirinya berupaya menghilangkan kejenuhan saat menunggu penutupan arus itu dengan membeli sejumlah jajanan yang ada di sekitar Simpang Gadog.
Berbeda dengan Ade dan Rustam, dia melakukan perjalanan ke kawasan Puncak untuk berwisata kuliner ke sebuah restoran bakso yang menurutnya "viral" di media sosial. Dia pun mengaku baru menunggu selama empat jam karena baru berangkat dari kediamannya di kawasan Ciracas, Jakarta, selepas waktu shalat Ashar.
"Mau sama keluarga ke Puncak, berempat saja, saya, suami, anak, dan menantu," kata Siti. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
BRI Tegaskan Kepemimpinan GCG di Indonesia lewat Penghargaan Indonesia Trusted Companies 2025
-
4 Spot Wisata Hits di Dramaga Bogor buat Liburan Akhir Tahun Low Budget
-
Warga Pelosok Sukajaya Bogor Punya Pasar Sendiri, Tak Perlu Lagi Tempuh Perjalanan Berjam-jam
-
Mimpi Jalan Tembus Rancabungur-Leuwiliang Masih Jauh, Pemkab Bogor Ungkap Kendala Izin Provinsi
-
Detik-Detik Mencekam di Bogor, Percikan Api Tiang Listrik Nyaris Bakar Permukiman Saat Jam Sibuk