SuaraBogor.id - Sebuah rumah mewah di Komplek Perumahan Mountain View Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi pabrik narkoba sintetis, hal ini tentu menjadi ancaman baru.
Pembongkaran pabrik narkoba di perumahan Sentul City ini merupakan kasus pertama kali di Indonesia, berdasarkan catatan dari pihak kepolisian.
"Rumah ini adalah yang menjadi pertama kali di Indonesia dimana memproduksi mulai dari bahan baku sampai menjadi bibit atau menjadi bahan jadi untuk tembakau sintetis (MDMP-4en) jenis Pinaca," kata Kepala Subdirektorat (Subdit) III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino E. Yustisia.
Hal tersebut diungkapkan Malvino setelah melakukan pengecekan kembali atau olah tempat kejadian perkara (TKP) di laboratorium terselubung tersebut.
"Olah TKP juga untuk melakukan pengecekan bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang digunakan oleh para tersangka," katanya.
Malvino juga menjelaskan olah TKP tersebut untuk melakukan pembuktian secara "scientific crime" sehingga nanti dapat membuktikan pada pemberkasan dan persidangan bahwasanya rumah ini adalah sebuah laboratorium.
Selain itu, pihaknya telah menangkap sejumlah tersangka yang berperan mulai dari pengendali dan pemodal dan dua tukang racik. "Kemudian ada satu yang sebagai marketing dan sebagai gudang penyimpanan bahan baku dan yang terakhir adalah pembeli bahan baku yang sudah jadi," katanya.
Malvino juga menjelaskan para tersangka telah menyewa rumah ini kurang lebih selama enam bulan.
"Untuk lebih lengkap nanti kita sampaikan lebih detailnya karena kita masih mengumpulkan juga nanti kita meminta keterangan dari Puslabfor, dan hasilnya apa nanti kita akan sampaikan lebih detail," katanya.
Polda Metro Jaya sedang mendalami kasus produksi narkoba di Komplek Perumahan Mountain View Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dari hasil penggerebekan pada Minggu (28/4).
Pengungkapan kasus ini berawal dari pengembangan kasus penangkapan pembeli dan pengedar narkoba di kawasan BSD, Tangerang Selatan, berinisial G dan B. [Antara].
Baca Juga: Relokasi PKL Puncak Harus Dilakukan Seperti Ini, Rudy Susmanto: Pertimbangkan Aspirasi Pedagang
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Belajar dari Kasus Reza Artamevia, Ini 5 Cara Ampuh Bedakan Berlian Asli dan Sintetis
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook