SuaraBogor.id - Camat Bojonggede Tenny Ramdhani memberikan respon langsung terkait video viral bocah minta makan kepada ibunya lantaran kelaparan.
Tenny mengaku telah meninjau langsung lokasi video viral anak nangis kelaparan minta makan. Lokasinya berada di Kampung Panjang RT 03/06 Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
“Terima kasih Warga Boge Alhamdulillah lokasi video viral sudah ditemukan,” tulis keterangan yang diunggah di Instagram @kecamatanbojonggede.
Dalam video tersebut tampak Camat Bojonggede Tenny Ramdhani didampingi Sekcam Elfi Nila Hartani serta Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus bersama Ketua RT dan RW serta Ketua TP PKK Desa Rawapanjang, meninjau langsung ke lokasi.
Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Polisi di Cikeas Berakhir, Kuasa Hukum Korban Tak Puas Putusan Hakim
Dari hasil kunjungan yang dilakukan Minggu 5 Mei 2024 pukul 11.00 WIB diketahui bahwa Hamzah kepala keluarga atau ayah si anak tersebut bekerja sebagai buruh bangunan di luar kota.
Ia memiliki tiga yakni 1 perempuan dan 2 orang laki-laki. Masing-masing berusia 1,5 tahun, 4 dan 6 tahun.
“Namun pada saat kunjungan tidak bertemu dengan istri Bapak Hamzah,” sambungnya.
Menurut keterangan Hamzah, Ketua RT, dan RW serta tetangga sekitar selalu memberikan bantuan dan perhatian kepada keluarganya.
“Langkah selanjutnya kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk Pemantauan lebih lanjut agar dilakukan asessment oleh pendamping sosial,” jelasnya.
Baca Juga: Viral, Bocah di Bojonggede Nangis Histeris Kelaparan, Ibunya Marah Tak Punya Uang
Sebelumnya, viral di media sosial yang memperlihatkan seorang bocak laki-laki menangis kelaparan kepada orang tuanya tengah menjadi sorotan publik.
Video viral itu diketahui terjadi di Bojonggede, Kabupaten Bogor yang menyebut bocah laki-laki itu menangis meminta makan karena kelaparan.
Video tersebut diunggah berbagai akun media sosial termasuk Instagram @bogordailynews dan Instagram @kecamatanbojonggede.
Dalam video tampak seorang anak kecil menangis dan berteriak meminta makan kepada ibunya. Anak laki-laki yang memakai baju kuning itu tampak menangis histeris di halaman rumahnya.
Ia pun terdengar memohon kepada ibunya yang berada di dalam rumah agar memberinya makan.
“Mau makan,” kata bocah tersebut sambil menangis.
Namun, tangisannya dibalas bentakan dari sang ibu yang tidak terlihat dalam video tersebut dan menyebut tidak memiliki uang.
Berita Terkait
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Tinjau Banjir di Kebon Pala Bikin Warga Heboh, Gibran Pakai Batik Bagi-bagi Susu
-
Gegara Pendidikan Gibran Janggal, Warganet Curiga Sekolah Menengah Orchid Park Bukan SMA Tapi SMP
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Saung Inflasi, Solusi Cerdas Pemkab Bogor Jaga Stabilitas Harga di Tengah Krisis
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Hasil Quick Count Unggul, Dedie-Jenal Langsung Sujud Syukur di Hadapan Relawan
-
Hasil Quick Count LSI Pilbup Bogor: Paslon Rudy-Jaro 73,45%, Bayu-Kang Mus 26,55%
-
Baru Masuk Suara 2 Persen, Atang-Annida Unggul di Quick Count Charta Politika