SuaraBogor.id - Sebanyak 50 orang yang terlibat bentrok di pabrik bata hebel di Jalan Raya Bandung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diamankan pihak kepolisian.
Pasalnya, pada bentrokan dua kelompok tersebut menyebabkan satu anggota kepolisian mengalami luka cukup serius terkena lemparan batu.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Polisi Aszhari Kurniawan mengatakan anggota polisi yang mengalami luka di bagian pelipis saat mengamankan bentrokan dua kelompok itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Anggota yang mengalami luka terkena lemparan batu di bagian pelipis mendapat tiga jahitan, sedangkan 50 orang pelaku bentrokan langsung kami amankan ke Polres Cianjur," katanya.
Baca Juga: Karyawan Ditodong Senjata, Bentrok Berdarah Antar Kelompok di Pabrik Hebel Cianjur
Dia menjelaskan bentrokan antara kelompok warga dan karyawan dengan kelompok orang itu berawal dari kedatangan mereka yang langsung masuk ke pabrik untuk membubarkan karyawan yang sedang bekerja.
Mendapati hal tersebut, sejumlah karyawan memilih untuk keluar dari pabrik karena jumlah mereka yang datang lebih banyak. Namun, karyawan kembali dengan membawa warga sekitar sehingga bentrok tidak dapat dihindari.
"Karyawan dan warga berkumpul untuk mengambil alih pabrik agar mereka bisa kembali bekerja dan mencari nafkah. Bentrok tidak terhindarkan karena beberapa warga dan karyawan yang masuk mendapat ancaman dari orang timur," katanya.
Bahkan, polisi yang datang untuk mengamankan aksi tersebut mendapat lemparan dari kedua kelompok sehingga polisi melakukan penangkapan terhadap 50 orang pelaku bentrok.
Selain menyelidiki penyebab bentrokan, tambah Kapolres, jajarannya juga mencari pelaku pelemparan terhadap anggotanya.
Baca Juga: Kolaborasi Antar Daerah Penunjang Jakarta Diharapkan Percepat Pembangunan Jalur Puncak II
Saat ini, puluhan orang yang diamankan dari kedua belah pihak masih menjalani pemeriksaan di Polres Cianjur. Polisi akan mengembangkan kasus tersebut dan menindak tegas pelaku bentrokan serta otak pelaku.
"Mereka yang terlibat, termasuk melakukan pelemparan terhadap petugas, akan dikenakan sanksi tegas," katanya. [Antara].
Berita Terkait
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Tensi Panas Pendukung Dedie vs Sendi Saat Debat, Pengamat: Jangan Pertontonkan Kejelekan Dong!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Detik-detik Menegangkan! Granat Aktif Gegerkan Warga Bogor, Ditemukan di Lemari Rumah
-
Elektabilitas Pasangan Dedie - Jenal Tertinggi di Pilkada Bogor, Tingkat Kemantapan Pemilih Capai 71 Persen
-
Pemkab Bogor dan KPU Distribusikan Logistik Pilkada ke 40 Kecamatan
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia