SuaraBogor.id - Ada kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, apalagi yang masih hingga saat ini menganggur untuk lulusan SMA dan SMK.
Pasalnya, Pemkab Cianjur membuka peluang kerja bagi lulusan SMA dan SMK sederajat di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai tenaga outsourcing.
Hal itu bertujuan agar dapat menekan angka pengangguran di Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan kepala desa untuk turun langsung ke masyarakat guna melakukan pendataan dan menginventarisir warganya yang menganggur dan lulus sekolah guna dicarikan pekerjaan.
"Saya sampaikan pada 360 kepala desa di Cianjur untuk menginventarisir masyarakat yang baru lulus sekolah belum dapat pekerjaan arahkan ke OPD untuk dipekerjakan dalam penanganan sampah, pertanian dan kehutanan atau pekerjaan lain di dinas atau instansi," katanya.
Bahkan beberapa instansi sudah dibuatkan surat agar menampung masyarakat untuk nantinya dipekerjakan dengan sistem yang tidak melanggar aturan, sehingga tidak menyalahi aturan Menpan RB yang melarang penerimaan pegawai di lingkungan pemerintahan.
Dia menegaskan sistemnya outsourcing, dimana penggajian disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dinas, instansi dan OPD di lingkungan Pemkab Cianjur, dimana hal tersebut dinilai dapat menekan angka pengangguran yang semakin tinggi setiap tahunnya.
"Kepala desa sebagai aparat pemerintahan dapat membantu mengatasi angka pengangguran di wilayahnya terutama di saat lulusan baru SMA/SMK sederajat kesulitan mendapatkan pekerjaan," katanya.
Tidak hanya di jajaran pemerintahan, pihaknya juga meminta Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, untuk menggelar bursa kerja melibatkan perusahaan skala kecil, menengah dan besar di Cianjur, dalam penyediaan lapangan kerja bagi lulusan SMA/SMK setiap tahunnya.
Baca Juga: Warga Sukabumi Ditangkap di Cianjur Bawa 40 Gram Sabu, Modus Baru Mengelabui Petugas
"Harapan kami tidak hanya setahun sekali ada bursa kerja yang dibuka di Cianjur, dengan harapan dapat menekan angka pengangguran yang semakin tinggi ketika masa akhir sekolah, berbagai program pelatihan dan kewirausahaan akan ditingkatkan," katanya.
Bahkan pihaknya menantang lulusan SMA/SMK sederajat tahun ini, dapat menjadi pelaku UMKM dan petani milenial dengan berbagai kemudahan dan bantuan yang diberikan termasuk permodalan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan orang lain.
"Ini bukan lagi percontohan, sejak beberapa tahun terakhir banyak lulusan SMA dan SMK yang menjadi pelaku usaha baru di Cianjur, termasuk petani milenial dengan berbagai prestasi dan kesuksesan yang dapat menjadi contoh bagi kaum muda lainnya," kata Herman. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses