SuaraBogor.id - Dugaan adanya penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan khusus bagi pemerintah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal mengaku akan menindak segera mungkin pegawai yang terbukti menyelewengkan Dana BOS.
"Bagi yang melakukan pelanggaran, setelah dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku berkenaan pembinaan disiplin pegawai, tentu akan dikenakan sanksi sebagaimana pelanggaran yang dilakukannya," ujarnya.
Disdik Kabupaten Bogor juga melakukan sejumlah evaluasi atas adanya potensi kerugian negara dari penggunaan Dana BOS di Kabupaten Bogor Tahun Anggaran (TA) 2023 berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat.
Baca Juga: Pabrik Tembakau Sintetis Digerebek di Ciputat, Pelaku Raup Jutaan Rupiah Per Kilogram
"Khususnya dalam pengelolaan BOS di satuan pendidikan, termasuk melakukan pembinaan, pengawasan, serta monev secara lebih maksimal oleh tim BOS Kabupaten ke satuan pendidikan," ujar Bambang.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu telah mengumpulkan kepala sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk menginvestigasi sejumlah temuan dari BPK.
"Investigasi untuk memastikan bahwa apakah temuan itu hanya di 129 sekolah atau 1.886 sekolah," katanya.
Asmawa mengaku akan menuntaskan rekomendasi yang diberikan BPK RI dan tak segan untuk memberikan sanksi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti menyalahgunakan kewenangan.
"Pasti akan ada sanksi, makanya saya akan dalami dahulu. LHP ini saya pegang, kemudian saya dalami bersama tim biar fair. Setelah pendalaman, baru kami rumuskan, pasti ada sanksinya," kata Asmawa. [Antara].
Baca Juga: Batuk dan Sakit Tenggorokan Hantui Jemaah Haji Asal Bogor di Mina Akibat Cuaca Panas Menyengat
Berita Terkait
-
Hikayat Sarjana di Mana-mana
-
Kalah di Gugatan Praperadilan, KPK: Larangan ke Luar Negeri Untuk Sahbirin Noor Masih Berlaku
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
-
Masa Lalu vs Masa Depan Ayus? Begini Beda Pendidikan Ririe Fairus dan Nissa Sabyan
-
Riwayat Pendidikan Richard Lee, Ramai Diduga Dapat Gelar PhD dari Kampus Ilegal
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional