SuaraBogor.id - Program Umroh subsidi bakal Calon Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad alias M2 nampaknya tidak direalisasikan, hingga membuat sejumlah warga kecewa.
Pasalnya, Program umroh subsidi yang ia berikan saat menjadi Caleg DPR RI Dapil Jabar V Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu belum juga menemukan titik terang.
Salah satu korban menyampaikan bahwa M2 belum merealisasikan Program tersebut sudah satu tahun, sejak dirinya ikut di Pileg kemarin.
"Saya sudah bayar sejak Juni 2023 untuk pemberangkatan Desember 2023, namun hingga kini masih belum ada kejelasan. Saya minta uang dikembalikan pun, tidak dikembalikan," kata salah satu anak korban Umroh Subsidi, Egi.
Egi mengaku sudah mendatangi kediaman M2 pada Juni 2024 lalu untuk meminta kepastian diberangkatkan atau dikembalikan uang umroh yang sudah disetorkan.
"Saya sama koordinator umroh di Bogor datang ke rumahnya di Bekasi. Dia berjanji akan berangkatkan 5 orang dulu dari puluhan korban. Tapi saat ditanya ke travel bersangkutan, M2 ternyata belum bayar kepada mereka," jelas dia.
Menurut Egi, M2 mengaku bahwa uang program umroh dirinya, dibawa oleh anak dari rekannya sesama satu partai. Uang itu, kata dia, diduga dibawa kabur oleh anak Rudi Hasra Tanaya yang merupakan mantan Ketua DPD PDIP Jawa Barat sekaligus anggota DPRD Jawa Barat.
"Anak Rudi Hasra itu namanya Ruli, saya sempat ketemu juga. Tapi uangnya sampai saat ini kata koordinator umroh masih di Dia. Cuman saya chat nomor saya sudah diblokir," jelas dia.
Ia mengingatkan kepada warga Bekasi, Bogor dan pimpinan PDIP di Pusat, agar melakukan evaluasi terhadap kadernya yang merugikan rakyat.
Baca Juga: Nasib Biskita Transpakuan Di Ujung Tanduk, Pemkot Bogor Siap Ambil Alih Pengelolaan?
"Tagline partai PDIP itu menolong wong cilik, tapi kalau kaya gini, saya merasa ditipu oleh kader PDIP pak M2. Saya chat berulang kali tidak pernah ia balas lagi," jelas dia.
Padahal, kata dia, saat didatangi ke rumah M2. Mantan Koruptor itu sedang melakukan pembuatan ratusan hingga ribuan banner untuk di rumahnya untuk disebarkan.
"Saya pas kerumah dia saja banyak yang kerja buat banner. Masa diminta balikin uang yang cuman puluhan juta saja ga bisa. Ini memang niat menyakiti rakyat atau seperti apa," jelas dia.
Saat dihubungi Suarabogor.id, bakal Calon Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad belum juga memberikan respon terkait persoalan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi