Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 14 Februari 2025 | 05:50 WIB
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa ada sebanyak 194 kejadian meninggal dunia sejak Ridwan Kamil tak bisa merealisakan jalan khusus tambang di Kabupaten Bogor.

"194 orang meninggal, enam tahun terakhir," kata Dedi Mulyadi Kamis (14/2/2025).

Ia menyebut, di periodenya, orang yang meninggal akibat truk tambang akan mendapatkan kompensasi sembari proses pengerjaan jalur tambang dilakukan.

Tak hanya itu, 194 orang yang meninggal di masa periode Ridwan Kamil juga akan mendapatkan kompensasi dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Ciawi Ditetapkan Tersangka, Ancam Hukuman 12 Tahun Penjara

"Kemudian untuk warga yang mendapat musibah meninggal diakibatkan kelalaian dalam pengelolaan jalan kelalaian karena pengendara, kendaraan yang bertonase tinggi dan ragam kecelakaan kami akan berikan kompensasi," jelas dia.

Politisi Partai Gerindra itu menyebut, kompensasi yang akan diberikan berupa uang dengan nilai Rp50 juta hingga Rp100 juta per nyawa untuk 194 orang itu.

"Uang duka bagi keluarga walaupun terlambat. Kita hitung enam tahun kebelakang itu, dan saya tadi menjanjikan Rp50 sampai Rp100 juta per orang yang meninggal," jelas dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Baca Juga: Meriahnya Cap Go Meh Bogor, Bukti Toleransi dan Kebhinekaan

Load More