SuaraBogor.id - Lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesehatan mental. Faktor pemicunya antara lain beban kerja yang berat, rekan kerja yang toxic, hingga tekanan dari atasan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Beban kerja yang tinggi dan tekanan dari lingkungan kerja dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga mengganggu kesehatan mental. Beberapa tanda yang sering muncul dalam kondisi ini antara lain rasa lelah berkepanjangan, perasaan negatif, serta kecenderungan tidak peduli terhadap pekerjaan.
“Selain itu, juga bisa muncul perasaan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan, hilangnya idealisme dan inovasi, kecenderungan menghindari pekerjaan, serta penurunan kinerja,” kata Direktur Medik dan Keperawatan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), Rachmi Handayani, Rabu (26/3/2025).
Gejala-gejala tersebut tergolong dalam keletihan mental atau burnout. Pada tahap ini, kondisi tersebut masih bisa diatasi dengan langkah pertolongan pertama pada luka psikologis yang dapat dilakukan secara mandiri.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan meliputi relaksasi dengan melatih pernapasan untuk menurunkan ketegangan tubuh agar merasa lebih nyaman. Selain itu, visualisasi juga dapat membantu, yaitu dengan membayangkan diri berada di tempat yang menyenangkan, seperti pantai atau pegunungan.
“Praktik grounding juga bisa dilakukan, yaitu metode untuk membantu seseorang kembali fokus dan mengalihkan perhatian dari pikiran yang menimbulkan kecemasan atau panik,” ujar Rachmi.
Teknik mindfulness juga menjadi salah satu solusi, yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan momen saat ini, baik terhadap pikiran, perasaan, maupun sensasi tubuh, tanpa menghakimi atau bereaksi berlebihan.
Selain itu, journaling bisa membantu dengan menuliskan apa yang ada dalam pikiran untuk mengurai beban mental. Teknik butterfly hug juga dapat diterapkan, yakni dengan memeluk diri sendiri sambil menepuk badan untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Namun, jika berbagai upaya tersebut tidak cukup mengatasi kondisi kesehatan mental, Rachmi menyebut bahwa gejala yang dialami bisa masuk dalam kategori stres dan memerlukan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.
Baca Juga: Bupati Bogor Kirim Kejutan untuk Pahlawan Lapangan Hingga Ucapkan Terima Kasih
Stres ditandai dengan emosi yang terlalu reaktif, rasa cemas berlebihan, serta gangguan fisik seperti sakit kepala.
Untuk mencegah kondisi ini, Rachmi menyarankan agar perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, menyediakan area istirahat bagi karyawan, menyesuaikan peran kerja dengan kompetensi individu, serta membuka layanan konseling kesehatan mental bagi pekerja.
Informasi Tambahan Untuk Pemudik
Berikut Ini Tips Mudik Aman
Mudik Lebaran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan jika dipersiapkan dengan baik. Berikut beberapa tips agar perjalanan mudik Anda aman dan nyaman:
1. Persiapkan Kendaraan dengan Baik
Berita Terkait
-
Bupati Bogor Kirim Kejutan untuk Pahlawan Lapangan Hingga Ucapkan Terima Kasih
-
Dubes Belanda Kepincut Sejarah Bogor
-
Yantie Rachim Luncurkan Koleksi Tas Nusantara, Sambil Gaungkan Pemberdayaan Perempuan di Bogor
-
Heboh Skandal THR RSUD Bogor, Pejabat Disebut Minta Jatah APBD di Tengah Efisiensi
-
Kabar Gembira Untuk Pemudik Bogor! Titipkan Motor Gratis di Polisi-TNI, Rumah Dijamin Aman
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang
-
Bukan Sehat, Puluhan Siswa di Bogor 'Tumbang' Usai Santap Makanan Bergizi Gratis
-
Ritual 'Paniisan' Gagal! Pembunuh Berdarah Dingin Justru Diciduk Polisi di Makam Keramat Ciamis