SuaraBogor.id - Pabrik uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat sudah beroperasi selama enam bulan atau setengah tahun. Hal itu diungkapkan Kapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat Kompol Haris Akhmad Basuki.
Untuk diketahui, pabrik rumahan pembuat uang palsu di Kota Bogor itu diungkap Polsek Metro Tanah Abang.
"Enam bulan terakhir DS memproduksi uang palsu," katanya, dilansir dari Antara, Jumat (11/4/2025).
Menurut dia, sindikat peredaran uang palsu tersebut berjumlah delapan orang, di mana masing-masing pelaku mempunyai perannya, seperti DS yang menjadi pencetak uang palsu.
Baca Juga: Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
Selain itu, kata Haris, DS juga kerap dibantu LB dalam memproduksi uang palsu di rumah yang disediakan oleh LB di Kota Bogor.
Kompol Haris menyatakan bahwa produksi uang palsu tersebut sudah berlangsung dari enam bulan yang lalu. Sedangkan untuk peredarannya masih didalami oleh petugas, sebab pengungkapan kasus tersebut baru dilakukan beberapa hari ini.
"Kalau untuk distribusinya, nominalnya berapa saja itu masih kita kembangkan lebih lanjut. Tapi yang pasti kami menyita sebanyak 23 ribu lembar uang palsu nominal Rp100 ribu," ujarnya.
Haris menambahkan bahwa sindikat peredaran uang palsu itu dilakukan oleh MS, BI, E, BBU, BS, AY, DS, dan LB. Dari ke delapan tersangka petugas berhasil menyita sejumlah barang yang dijadikan sebagai alat bukti.
Akibat perbuatannya, ke delapan tersangka dikenakan Pasal 26 Undang-undang RI nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang dengan kurungan penjara paling lama 10 tahun dan denda Rp10 miliar.
Baca Juga: Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
Sebelumnya, Polisi menyebutkan, pengungkapan pabrik pembuatan uang palsu (upal) di Kota Bogor, Jawa Barat, bermula dari adanya temuan sebuah tas tertinggal di kereta rel listrik (KRL) Stasiun Tanah Abang.
"Ada tas mencurigakan yang tertinggal di gerbong kereta tujuan Rangkas Bitung," kata Haris.
Menurut dia, petugas awalnya curiga dengan isi tas yang tertinggal di dalam gerbong dan kemudian menunggu pemiliknya mengambil barang tersebut.
Setelah pemiliknya yang berinisial MS (45) mengambil, kata Haris, didapati bahwa tas tersebut berisi uang palsu pecahan Rp100 ribu yang mencapai Rp316 juta.
Sebelumnya, diberitakan penampakan dapur atau pabrik pembuatan uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat yang baru saja diungkap pihak kepolisian.
Terlihat ada sejumlah alat cetak, tinta hingga uang palsu yang sudah dicetak terpampang saat polisi melakukan penggerebekan.
Pabrik uang palsu di Bogor itu berlokasi tepatnya di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak.
"Betul untuk proses ditangani Polsek Tanah Abang kita back up proses gerebeknya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, kepada wartawan.
Bahaya Uang Palsu
Uang palsu bukan sekadar masalah kriminal, tapi juga membawa dampak serius bagi perekonomian dan masyarakat, di antaranya:
-Merugikan Individu
Orang yang tidak sadar menerima uang palsu bisa mengalami kerugian karena uang tersebut tidak memiliki nilai tukar.
-Mengganggu Stabilitas Ekonomi
Jika peredarannya meluas, uang palsu dapat menyebabkan inflasi, penurunan kepercayaan terhadap sistem keuangan, dan memperumit transaksi.
-Melemahkan Kepercayaan Konsumen
Jika masyarakat merasa waswas dengan keaslian uang, mereka akan cenderung membatasi transaksi tunai.
-Meningkatkan Beban Penegak Hukum
Perlu sumber daya besar untuk melacak, menyita, dan mengadili pelaku pemalsuan uang.
-Membahayakan Dunia Usaha
Pelaku usaha bisa mengalami kerugian besar jika tidak teliti memeriksa uang, apalagi di sektor informal atau UMKM.
Tips Mencegah Uang Palsu
- Selalu cek 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) saat menerima uang tunai.
- Gunakan alat pendeteksi uang palsu bila memungkinkan.
- Transaksi nontunai (cashless) bisa jadi solusi aman.
Berita Terkait
-
Eks Bintang Angling Dharma Sempat Tiga Kali Transaksi Pakai Uang Palsu
-
Mantan Artis Kolosal Ditangkap Usai Edarkan Uang Palsu
-
Sosok Sekar Arum Widara, Mantan Artis Kolosal Angling Dharma Diduga Pengedar Uang Palsu Ratusan Juta
-
Garuda Indonesia Buka Suara Soal Karyawan Terseret Kasus Uang Palsu
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Kabar Buruk Pendaki! Jalur Gunung Gede Pangrango Diperpanjang Penutupannya Hingga 21 April
-
Sekda Bogor Soal Nama CDOB Usulan Dedi Mulyadi: Masyarakat yang Menentukan
-
Pria 23 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pintu Masuk Kota Wisata
-
35 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka Akibat Gempa di Bogor
-
Setelah Bogor, Giliran Cianjur Disisir! Dedi Mulyadi Beri Peringatan Keras