SuaraBogor.id - Kemacetan panjang terjadi di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat buntut euforia Kirab Mahkota Binokasih yang berlangsung di jalan raya Karadenan menuju Jalan Raya Tegar Beriman, Senin (21/4/2025).
Kemacetan panjang itu terjadi di sepanjang jalan raya Karadenan menuju Jalan Raya Tegar Beriman.
Hal tersebut membuat beberapa pengendara tertahan berjam jam karena kurangnya sosialisasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terkait pengalihan arus lalu lintas.
Salah satu pengendara berinisial A mengatakan bahwa, sempat tertahan di dalam kemacetan panjang dari arah Karadenan menuju Jalan Tegar Beriman hingga sejam lamanya.
Dimana sebelumnya, ia tak memprediksi bakal terjadi kemacetan panjang yang justru membuat perjalananya terhambat.
“Saya sampai kejebak macet ini ada sekitar satu jam dari arah Karadenan mau ke Jalan pemda Cibinong, nggak tau ada kirab ini,” katanya kepada wartawan.
Lebih lanjut, ia menyayangkan kurangnya sosialisasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terlebih dahulu untuk mengantisipasi kemacetan panjang.
“Karena kurang sosialisasi juga dari Pemerintah jadinya pada kena macet, harusnya ada pengalihan arus lalu lintas,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Kirab Mahkota Binokasih disambut antusias ribuan masyarakat Kabupaten Bogor di sepanjang Jalan Raya Karadenan menuju Tegar Beriman, Cibinong, pada Senin 21 April 2025.
Baca Juga: Jejak Raja Sunda di Bogor: Kirab Mahkota Binokasih Jadi Pengingat Peradaban Luhur
Berdasarkan pantauan dilokasi, kirab tersebut dimulai sejak pukul 16.00 WIB dari Lapangan SMK 1 Cibinong menuju Gedung Tegar Beriman untuk kembali menjalani berbagai prosesi acara.
Terlihat juga Bupati Bogor Rudy Susmanto beserta jajaran melakukan kirab Mahkota tersebut menggunakan mobil klasik dengan disambut penuh antusias dari masyarakat.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar Jalan Raya Karadenan menuju arah Jalan Raya Tegar Beriman mengalami kemacetan yang cukup panjang karena ada penutupan terlebih dahulu.
Jadwal dan Rute Kirab Sakralnya
Hari ini Senin (21/4/2025) sejarah akan terukir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan hadirnya Mahkota Binokasih yang merupakan salah satu mahkota paling bersejarah dan sakral dalam budaya Sunda.
Mahkota ini dikenal sebagai Mahkota Binokasih Sanghyang Paké dan merupakan simbol kekuasaan dan legitimasi raja-raja di tanah Sunda, khususnya pada masa Kerajaan Sunda dan kemudian Kesultanan Cirebon.
Berikut ini jadwal dan rute Kirab Mahkota Binokasih yang digelar oleh Pemkab Bogor dalam rangka rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke 543.
Adapun pada hari ini Senin, 21 April 2025 dimulai penyambutan rombongan Mahkota Binokasih pada pukul 14.00 – 16.00 WIB di Lapangan SMKN 1 Cibinong
Kemudian, pada pukul 16.00-17.00 WIB Kirab Mahkota Binokasih menuju Kabupaten Bogor tepatnya di Auditorium Setda, Cibinong.
Dilanjutkan dengan talkshow dan seminar pada pukul 19.00-21.00 WIB. Serta ditutup dengan pertunjukan wayang golek untuk masyarakat Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman, pada pukul 21.00-Selesai.
Selanjutnya, pada Selasa tanggal 22 April 2025 kegiatan berlanjut dengan upacara pelepasan Kirab Mahkota Binokasih pada pukul 09.30 WIB.
Sementara itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto membeberkan persiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam menyambut kedatangan Mahkota Binokasih Pajajaran ke Bumi Tegar Beriman pada Senin, 21 April 2025.
Menurut Rudy, kirab Mahkota Binokasih Pajajaran merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh warga Kabupaten Bogor sejak lama.
“(Kedatangan) Mahkota Binokasih bukan dari Pemkab Bogor yang meminta, bahkan kami meminta dari beberapa tahun yang lalu tidak pernah terealisasi,” kata Rudy Susmanto.
“Ini tanpa kita rencanakan tiba-tiba dari Keraton Sumedang Larang (bahwa) Mahkota Binokasih akan melaksanakan kirab, dan akan mampir di Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Jejak Raja Sunda di Bogor: Kirab Mahkota Binokasih Jadi Pengingat Peradaban Luhur
-
Kisah Pilu di Hari Kartini, Pelajar Berkebaya Terpaksa Menyeberangi Sungai untuk Sekolah
-
Teriakan Terakhir Warnai Latihan Panjat Tebing yang Merenggut Nyawa Mahasiswi di Gunung Putri
-
Diduga Tercemar Limbah, Ribuan Ikan di Setu Rawa Jejed Mati Secara Misterius
-
Domba Raksasa Bogor Bobot 130 Kg Jadi Jawara Nasional, Rudy Susmanto: Bukti Potensi Peternakan Kita
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses